Minggu, 09 Desember 2012

Ijtima Ulama Bahas Pemberian KTP di Lahan Sengketa



Jakarta-Pemberitan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di area lahan sengketa di wilayah Jakarta Utara dan tawuran warga serta pelajar mendapat perhatian serius dari para Ulama se-Jakarta Utara, di Yayasan pondok pesantren terpadu Khairul Ummah, Jalan Kapuk Muara RT 05/6, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (09/12).





Dalam sambutannya, Walikota Jakarta Utara Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, mengatakan, di wilayah Jakarta Utara memang ada sejumlah lahan sengketa seperti di Tanah Merah Kecamatan Koja/Kelapa Gading, Kampung Sawah Kecamatan Cilincing, Taman BMW Kecamatan Tanjung Priok, Ambalat Kecamatan Penjaringan dan lokasi lainnya.



Ada syarat-syarat tertentu dalam Pemberian KTP dilahan tersebut seperti di Tanah Merah. Pemberian KTP sebenarnya untuk memudahkan administrasi kependudukan bukan berarti sebagai alat bukit kepemilikan tanah. Selain itu, pembangunan infrastruktur dilingkungan tanah merah juga tidak akan dibangun oleh Pemda,” ujarnya.



Meski begitu pihaknya, mengaku telah memiliki izin dari Pertamina untuk memberikan KTP dilahan tersebut. “Berbeda dengan di Kampung Sawah. Disana lahannya akan di beli Pemda sehingga selain warga akan mendapatkan KTP lingkungannya juga dapat dibangun pemda termasuk pembanguna Puskesmas,” jelas Bambang Sugiyono.


Walikota Jakarta Utara juga berharap agar ulama dan umaro dan pemerintah dapat bersatu untuk membangu Jakarta dengan harapan kedepan semakin lebih baik lagi. Keberhasilan pembangunan itu adalah tanggungjawab kita bersama untuk itu kita bersama-sama menjaga agar aman, bersih, tertib.



Sementara itu KH. Misbahul Munir, ketua Panitia Penyelengara kegiatan itu, mengatakan forum ulama ini sangat penting untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa tanpa seizin pemilik tidak boleh memberikan KTP apalagi transaksi jual beli lahan yang sebenarnya bukan miliknya, hal ini dilarang oleh agama.
Dalam kegiatan itu kata KH Misbathul Munir, selain membicarakan soal pemberian KTP kepada warga di lahan sengketa,  juga membicarakan solusi dalam pencegahan tawuran masyarakat maupun di sekola.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut, tersebut Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono yang, Sekretaris Fatwa MUI DKI Jakarta Fuad Thohari, Ketua MUI Jakarta Utara KH. Zulfa Mustofa, KH.Misbahul Munir, Sukma Wijaya perwakilan Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Camat Penjaringan Rusdiyanto, para Lurah dan tokoh Agama serta tokoh masyarakat sekitar.

( Amin Hidayat )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar