Kamis, 13 Desember 2012

Terbongkar, Pengoplos Bakso Berbahan Daging Babi



Jakarta-Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara menemukan satu tempat penggilingan bakso yang menggunakan daging babi. Temuan di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, ini merupakan yang pertama. Pemilik kios penggilingan dan pelaku pengoplosnya belum ditemukan.

"Dari 16 sample yang kita ambil dari hari Senin (10/12) sampai Rabu (12/12), ditemukan satu terindikasi positif mengandung daging babi di tempat penggilingan daging baso Pasar Anyar Bahari, Kecamatan Tanjung Priok. Ini pertama kali kita temukan," kata Kepala Seksi Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara, Renova Ida Siahaan, saat dihubungi, Kamis (13/12/2012).

Pemilik tempat penggilingan yang terindikasi bernama Yono (48) masih belum bisa ditemui pihak Sudin Peternakan Jakut. Nova berharap pelaku menghentikan kegiatannya tersebut, jika tetap membandel kita lapor ke polisi.

Nova mengetahui distribusi daging olahan yang tercampur daging babi tersebut dilakukan Yono ke kios baso miliknya di Pasar Warakas dan penjual daging di Pasar Warakas. Selain itu, pelaku juga menjual daging tersebut ke penjual baso keliling.

Nova menduga pelaku mencampur daging tersebut karena harga daging sapi yang tinggi. Yono ditenggarai melanggar Perda nomor 8 tahun 1989 tentang pengawasan pemotongan ternak dan perdagangan daging.

16 sample tersebut diambil dari tempat penggilingan di dekat pasar Anyar Bahari Tanjung Priok. Sedangkan sample baso dikumpulkan dari Pasar Koja Baru, Pasar Rawa Badak, dan Pasar Kaki Lima Koja,” jelas Nova.

( Amin Hidayat  )   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar