Sebelum mengunjungi lokasi posko
pengungsian tersebut, Walikota yang didampingi Asisten Kesmas Toni Sukanda,
Kasudin Sosial Ika Lestari Adji, Camat Tanjung Priok H. Supriyono dan Lurah
Warakas Mulyadi, terlebih dahulu mengunjungi rumah korban yang yang meninggal
dunia akibat kesetrum, Gustirah (40), warga Warakas, di RT 002/014.Dimana
almarhum telah dikebumikan di Karawang, Jawa Barat.
“Saya menyampaikan turut berbela
sungkawa sedalam-dalamnya,” kata walikota, kepada Supriyadi kakak kandung
korban. Dalam kesempatan tersebut, Walikota turut memberikan sumbangan bagi kelurga korban, berupa uang
duka sebesar Rp 3 juta beserta sembako, yang diterima langsung oleh kakak
korban Supriyadi.
“Saya mengucapkan terima kasih
atas kepedulian jajaran walikota Jakarta Utara kepada keluargan kami,” kata
Supriyandi kepada Walikota Jakarta Utara.
Sesuai mengujungi kedua lokasi
tersebut, Walikota beserta rombongan melanjutkan perjalanan, untuk melihat
lokasi pengungsian korban banjir lainnya, di RW 09 Kelurahan Sunter Jaya, serta Sekolah Don
Bosco Kelurahan Sunter Jaya, dan ke RW 01, 03, dan 04 ytang letaknya berada di sisi Kali Angke
kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, dan terakhir
mengunjungi rumah warga di Kapuk Muara. Di lokasi RW 01 tersebut kini telah
dibuat lokasi dapur umum.
“Kami membuat lokasi pengungsian
di RW 09, karena letaknya tak jauh dari pemukiman warga, “terang Lurah Sunter
Jaya, Een Hermawan, memberikan penjelasan kepada Walikota Jakarta Utara Bambang
Sugiyono, di lokasi pengungsian RW 09.
( Amin Hidayat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar