Senin, 31 Maret 2014

Kampanye sambil olahraga


Jakarta-Kegiatan kampanye Calon Legislatif  ( Caleg ) tak melulu harus dengan cara formal, mengerahkan massa, berkumpul lalu mendengarkan orasi.

Di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, kegiatan kampanye dilakukan dengan cara berbeda yakni berolahraga, jalan sehat, Minggu (30/03/2014). Cara itu lebih efektif, dimana lebih dari 2 ribu orang ikut andil dalam kegiatan tersebut.

Dengan menempuh sekitar 2 kilometer, ribuan peserta jalan sehat terlihat antusias dengan konsep kampanye M. Idrus, Caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) daerah pemilihan ( Dapil ) 3 Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Adapun tema kampanye “Membangun Indonesia yang Sehat,”.

M. Idrus menjelaskan, manusia yang sehat akan menghasilkan karya yang pasti berguna.

“Oleh karena itu saya mengajak masyarakat untuk belajar hidup sehat, satu diantaranya dengan olahraga jalan sehat,” kata M. Idrus didampingi Ketua Panitia, Andi.  

Vera Febyanthy Siap Lestarikan Andong


Jakarta-Ada yang unik dalam kampanye terbuka yang dilakukan oleh politisi Partai Demokrat, Vera Febyanthy anggota Komisi XI DPR RI,  pada Kamis (27/03/2014) lalu.


Menurut Calon Legislatif ( Caleg ) Partai Demokrat Nomor Urut 2 daerah pemilihan ( Dapil ) DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu, Andong yang merupakan budaya lokal Jakarta perlu kembali digalakkan  ditengah hampir menghilangnya peredaran Andong di ibukota DKI Jakarta ini.


Ditegaskan Vera, perlunya Andong dilestarikan bisa menambah daya tarik bagi wisatawan di Jakarta.

Ditambahkan Vera, Andong perlu dijadikan kembali sebagai alat transportasi di Jakarta karena bisa mengurangi polusi.


“Di negara-negara Eropa saja masih ada. Kok di Jakarta tidak ada. Saya masih ingat ketika masa kecil selalu bangga dan senang jiuka dinaikan Andong,” jelas dia kepada wartawan saat kampanye terbuka Partai Demokorat di Gelanggang Olah Raga ( GOR ) Jakarta Utara, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.  



Lebih Tertata dan Lebih Teduh


Taman di lingkungan Kantor Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara 

Meski setiap detik banyak daun berguguran dan kian banyak ketika angin berhembus dengan kencang, tidak berarti lingkungan Kantor Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dipenuhi sampah berupa dedaunan. Lingkungan kantor ini termasuk salah satu lingkungan kantor yang asri dengan tingkat keteduhan layak adipura.

Tingkat kebersihan dan keindahan yang terjaga, tidak lepas dari tangan Suranta, sang lurah. “Kalau dikatakan karena saya, itu terlalu berlebihan. Yang benar, tugas menjaga kebersihan ini ada pada setiap iundividu staf yang ada di kantor ( kelurahan ) ini, “katanya merendah.

Seorang staf kelurahan Jainal menceritakan, sejak Suranta ditempatkan di Penjaringan pada Agustus 2012 lalu, masalah kebersihan menjadi salah satu perhatiannya. Seiring dengan hal itu, upaya penghijauan dengan penanaman tanaman hias lebih tertata.

“Sudah sejak lama Kelurahan Penjaringan bisa mengolah kompos. Jadi, untuk memupuk tanaman kami tidak beli pupuk,”tambahnya.

Sebelum ditempatkan di Penjaringan, Suranta adalah Lurah Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Warga Rawa Badak Utara mencatat laki-laki ini sebagai lurah yang peduli lingkungan.

Idris Yahya, Ketua RW 09, Kelurahan Rawa Badak Utara membenarkan tingkat kepedulaian Suranta terhadap lingkungan cukup tinggi. Ketika bertugas di Rawa Badak Utara, Suranta sukses mengantar RW 09 di Rawa Badak Utara sebagai juara pertama Lomba Tertib Administrasi PKK Tingkat Nasional. Dan ketika bertugas di Penjaringan, Suranta berhasil menghijaukan lingkungan kantor kelurahan dengan berbagai tanaman berbunga.

Tentang lingkungan Kantor Kelurahan Penjaringan yang kian teduh dengan tanaman hias  yang lebih tertata, Suranta menjelaskan, langkah ini untuk memberi contoh pada warga dimana setiap jengkal lahan bisa teduh bila kita pandai memanfaatkannya. Ini juga harus dilihat dalam konteks upaya penghijauan.

Lokbin Permai 103 Blok B Segera Beroperasi


Petugas Dinas dan Sudin UKM memantau Lokbin 103 Permai Blok B

Jakarta-Lokasi Binaan (Lokbin) Lorong 103 di Blok B, Pasar Permai, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, akan segera dibuka. Ke depan jika sudah beroperasi pada awal April ini, seluruh pedagang kaki lima  tidak lagi boleh berjualan di sekitar Jl Lorong 103, Permai.



Koordinator pengurus Lokbin Lorong 103 Permai, Walidi, mengatakan, lambatnya pengoperasian Pasar Permai, Blok B ini karena pihaknya  harus melakukan verifikasi terlebih dahulu. Sebab, antara jumlah kios yang tersedia dan PKL yang ada tidak sebanding.



Bangunan 3 tingkat yang memiliki seluas lahan 45 X 17 meter itu sendiri berkapasitas total 224 unit kios. Sedangkan pendataan jumlah PKL yang ada di sekitar Jl Lorong 103 Permai mencapai 304.


“Kemungkinan setelah kami lakukan  verifikasi dan pengundian, sekitar tanggal 6 atau 8 April ini PKL sudah dapat masuk. Dari 304 PKL yang sudah didata, 89 di antaranya merupakan prioritas dan tak perlu melakukan pengundian lagi,” ujar Walidi.


Ke- 89 PKL ini dikarenakan mereka sudah ada sejak Lokbin berdiri dan tak pernah pindah. Sedangkan sisanya, masih akan di verifikasi dan dilakukan pengundian. Bahkan ke depan pihaknya juga akan melarang para PKL untuk tidak lagi berjualan di sekitar Jl Lorong 103 terutama yang belum tertampung, karena mereka akan direlokasi.


“Saat ini relokasi PKL yang tidak tertampung masih dalam pembahasan, apakah dibuatkan lokasi penampungan di pelataran Blok B atau direlokasi ke Blok A Lokbin Lorong 103,” ungkap Walidi.

Libur Tiga Hari, Pengunjung Ancol Membludak


Jakarta-Libur menyambut Hari Raya Nyepi, selama tiga hari, Jumat-Senin ( 29/03-31/03/2014) betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga.

Salah satu lokasi yang menjadi tujuan wisata di Jakarta adalah Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang berada di kawasan pesisir Utara DKI Jakarta.

Corporate Secretary PT Pembangunan Jaya Ancol, Farida Kusuma Rochani menjelaskan, pihaknya optimis dengan peningkatan jumlah pengunjung sesuai target. "Pastinya kami sangat optimis, 250 ribu ribu pengunjung bahkan lebih, karena seharusnya memang harus ada peningkatan dari tahun lalu," kata Farida, Senin (31/03/2014).

240 Anak Yatim Piatu Mendapat Santuan SOKSI Jakut



Jakarta-Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia ( Soksi) Jakarta Utara ( Jakut ) yang dikomadoi oleh H. Reza Eko Prasetyo menggelar bakti sosial dengan memberikan santunan kepada 240  anak Yatim Piatu dilingkungan RW 04 Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Minggu (29/03/2014) lalu.

Menurut Ketua Soksi Jakarta Utara H.Reza Eko Prasetyo, menjelaskan kegiatan sosial ini merupakan salah satu program organisasi Soksi menyangkut kepedulian sosialnya kepada masyarakat di Jakarta Utara.
“Ini sudah menjadi program kerja kami untuk membantu masyarakat dalam kepedulian sosial dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat” ujarnya.

Lebih jauh Reza-panggilan akrab H. Reza Eko Prasetyo, Soksi adalah organisasi masyarakat yang didalamnya terdiri dari karyawan,pengusaha, elemen kepemudaan dan tokoh masyarakat.

Tujuannya adalah membangun kesejahteraan masyarakat untuk maju dan makmur. Selain melakukan kegiatan sosial, juga ada kegiatan kewirausahawan dan penyedian ambulance bagi warga tak mampu yang membutuhkannya. 

Berdialog 

Selain mengelar santunan bagi anak yatim piatu, H. Reza pada hari yang sama juga turut berdialog dengan seluruh komponen warga Kampung Sepatan, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakut. 

Dalam dialog tersebut, Ketua Kelompok Wilayah Kampung Sepatan, Tohir mengucapkan terima kasih atas kepedulian H., Reza, yang telah membantu warga dengan cara membangun atau membuat bagus jalan perkampung. 

“Kami sempat bingung, kemana kami harus mencari bantuan untuk membuat jalan kampun g kami bagus. Ternyata, berkat kepedulian H. Reza kepada warga dan wilayah kami, yang direalisasikan dengan membangun jalan lingkungan, dalam hal ini kami ucapkan terima kasih,” kata H. Tohir sambil kembali mengungkapkan bersama H.REZA EKO PRASETYO, mari ciptakan masyarakat Jakarta Utara MAPAN ( Mantap , Pasti , Amanah ).
.

Proses Panjang Perubahan Puskesmas jadi RS Tipe D



Puskesmas Cilincing siap menjadi RS Tipe D
Jakarta-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan berencana menjadikan puskesmas kecamatan sebagai rumah sakit Tipe D. Namun, upaya tersebut memerlukan proses yang cukup panjang.

Kepala Suku Dinas ( Kasudin ) Kesehatan Jakarta Utara ( Jakut ) Bambang Suheri menjelaskan, untuk menjadikan puskesmas menjadi Rumah Sakit ( RS )  Tipe D,  saat ini masih dalam tahap proses dan upaya –upaya menuju kesana, seperti proses UPL-nya, sekaligus proses perijinan dan menyiapkan sistem pengolahan limbahnya. 

“Mudah-mudahan tahun ini proses peralihan dari puskesmas menjadi   RS Tipe D dapat segera terwujud,” kata dia, saat berbincang, Senin (31/03/2014). 

Puskesmas yang direncanakan menjadi RS Tipe D, masih kata dia,  harus memenuhi syarat antara lain,  memiliki ruang rawat inap minimal 40 tempat tidur, peralatan memadai, dan dokter spesialis. 

Saat ini beberapa puskesmas telah memiliki ruang atau fasilitas rawat inap, seperti Puskesmas Koja yang telah memiliki 14 tempat tidur, dan Puskesmas Cilincing dengan 40 tempat tidur. Namun, jumlah dokter spesialis masih terbatas.
“Tiga puskesmas yang direncanakan sebagai rumah sakit tipe D, yakni  Puskesmas Koja, Cilincing, dan Pademangan. Perubahan status ini dilakukan untuk memperbaiki layanan kesehatan,”terang Bambang Suheri.

Pemilihan LMK Diundur

Suroto
Jakarta-Pemilihan anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan ( LMK ) untuk masa pereiode 2013-2016 di Kota  Administrasi Jakarta Utara ( Jakut ) diundur sehabis Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. 

Menurut Asisten Tata Pemerintahan ( Aspem ) Jakut, Suroto menjelaskan pengunduran proses pemilihan balon ( bakal calon ) LMK tersebut didasarkan pada kenyataan saat ini seluruh warga dan elemen bangsa dan negara di Republik Indonesia, sedang berkonsentrasi penuh menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan yaitu Pemilu Legislatif 9 April 2014 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tanggal 9 Juli 2014.

"Sesuai dengan Undang-Undang No.15 Tahun  2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemerintah Daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitas," kata dia, saat berbincang, Senin ( 31/03/2014).

Bagi kelurahan yang telah melaksanakan proses pemilihan anggota LMK, masih diungkapkan dia, masa bakti2014-2017 sesuai dengan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2010 tentang LMK, maka proses/hasilnya dianggap sah dan tahapan selanjutnya dilaksanakan setelah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Untuk anggota LMK masa bakti 2011-2014 tetap menjalankan tugas dan fungsinya, serta memperoleh dukungan keuangan sebagaimana Keputusan Gubernur No.782 Tahun 2013 tentang Pemberian Uang Kehormatan dan Biaya Operasional kepada LMK sampai dengan pengambilan sumpah janji anggota LMK masa bakti 2014-2017 mendatang.

Sabtu, 29 Maret 2014

Ratusan Umat Hindu Jabodetabek Melakukan Upacara "Melasti"


Jakarta-Umat Hindu di Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ) menggelar upacara Melasti di Pure Segara, Kelurahan Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara ( Jakut ), Sabtu (28/3/2014).

Upacara itu merupakan tradisi menjelang Hari Raya Nyepi 2014/1936 Caka yang jatuh pada Senin, 30 Maret 2014 mendatang.

"Upacara Melasti ini merupakan simbol penyucian diri para umat Hindu sebelum memasuki Hari Raya Nyepi. Penyucian diri pribadi manusia serta alam agar saat Hari Raya Nyepi, kita dalam keadaan suci lahir dan batin," jelas Ketua Suka Duka Hindu Dharma DKI Jakarta, Erlangga Matik. 

 

Dijelaskan Erlangga, sebelum upacara digelar, seluruh umat Hindu melakukan sembahyang di Pura Rawamangaun, Jakarta Timur. 

 

Melasti itu sendiri disimbolisasikan dengan labuhan sesaji ke laut serta menyucikan arca, pratima, nyasa dan pralingga sebagai wujud atau Sthana Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan segala manifestasi-Nya.

"Penyucian diri  tersebut juga bertujuan agar alam raya beserta isinya di dunia ini terjaga kelestariannya dan dijauhkan dari segala malapetaka," tutur Erlangga.

Erlangga melanjutkan, tepat saat pelaksanan Nyepi nanti, umat Hindu tidak boleh melakukan empat hal (catur Berata), yaitu menyalakan api (amati geni), aktivitas kerja (amati karya), bersenang-senang (amati lelanguan) dan berpergian (amati lelungaan).

Dalam kesenyapan hari suci itu, menurut Erlangga, umat Hindu melaksanakan mawas diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri dan intisari kehidupan semesta.

"Selain itu, umat juga melaksanakan puasa (Berata penyepian upawasa), tidak berkomunikasi (mona brata) dan tidak tidur (jagra)," tambah Erlangga. 

 

Walikota Jakut, Heru Budi Hartono yang hadir dalam kegiatan tersebut, menuturkan, upacara Melasti dilaksanakan oleh umat Hindu dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 ini sebagai wadah introspeksi diri dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mensucikan diri dan mensucikan alam semesta.

 

Umat Hindu di DKI Jakarta, masih kata walikota, merupakan bagian tidak terpisahkan dari subyek maupun obyek pembangunan di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Sebagai subyek umat Hindu harus berperan aktif dalam memberikan masukan yang positif kepada Pemerintah. Dan, sebagai obyek pembangunan umat Hindu juga harus bisa mentaati peraturan pemerintah di segala bidang. 

 

Sebagai bangsa yang majemuk, umat Hindu juga harus bisa membawa suasana tentram, damai di masyarakat, kerukunan antar umat beragama masih menjadi kunci pokoknya, Jakut merupakan barometer Nasional, maka dari itu saya mengajak kepada semuanya melalui Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 ini menuju pribadi yang lebih baik menjadi Hamba Tuhan yang sejati. 

 

Dalam menghadapi pemilu 2014, tetaplah dijaga kebersamaan, kekompakan diantara warga, walaupun berbeda pilihan dan partai. Oleh karenanya, jadilah umat Hindu yang dapat membawa suasana dingin dan damai sehingga Jakut dalam kondisi aman terkendali, tambah walikota.  

Rencana Jalan Raya Cilincing Bebas Sampah


Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara

Jakarta-Wawan Budi Rachman, Camat Cilincing, Jakarta Utara pasca dilantik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengantikan Supriyono, siap tancap gas membangun wilayahnya.

Salah satu langkahnya adalah menjadikan Jalan Raya Cilincing sebagai kawasan bebas sampah.

“Kita berencana undang pengurus RT dan RW, dan tokoh masyarakat beserta para lurah, pada Rabu (03/04/2014) mendatang untuk bersama-sama mencari solusi guna mewujudkan Jalan Raya Cilincing sebagai kawasan bebas sampah.    

Untuk merealisasikan hal itu tentu memerlukan dukungan dan partisipasi dan kerjasama yang kompak seluruh elemen masyarakat, terang dia, Sabtu (29/03/2014).

Lena (30), warga Kalibaru medukung rencana piohak aparat kecamatan dan kelurahan di wilayah Cilincing untuk menjadikan kawasan Jalan Raya Cilincing sebagai kawasan bebas sampah.

“Saat ini, bebedrap titik di Jalan Raya Cilincing dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah ilegal, akibat banyak tumpukan sampah tentu saja terkesan kumuh dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Jadi, saya mendukung penuh rfencana tersebut,”terang Lena.   

Akhirnya Ibu Iqbal Ditemukan



Jakarta-Setelah hampir 3 minggu dicari keberadaannya oleh banyak pihak, Iis Novianti (28) ibunda Iqbal Saputera (3,5) balita korban penculikan dan penyiksaan Dadang Supriatna (30) berhasil ditemukan jajaran Polres Jakarta Utara pada Jumat (28/03/2014) pukul 23.30 WIB. 

Iis dan Iqbal dipertemukan siang ini, Sabtu (28/03/2014), di ruang ICU, RSUD Koja, Jakarta Utara, di mana Iqbal kini menjalani perawatan. Iis ditemukan polisi bekerja sebagai pembantu rumah tangga di wilayah Kebun Jeruk Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Muhammad Iqbal menjelaskan, penemuan Iis novianti berkat laporan masyarakat yang sebelumnya mengetahui pernah melamar pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga pada sebuah yayasan penyalur rumah tangga di wilayah Kemayoran Jakarta Pusat.
Selain itu, lanjut M Iqbal, Iis juga mengakui jika dia pernah menjalin hubungan dengan tersangka Dadang Supriatna. Nmun telah putus, dikarenakan Dadang sering berbuat kasar kepada Iis dan Iqbal, jika Iis tidak menuruti kemauan Dadang.

“Bahkan sering sekali Iis melihat Iqbal dipukul hingga dicekik lehernya oleh Dadang,” tuturnya.

Di tempat terpisah, paman Iqbal yang bernama Hilman (50) membenarkan atas penemuan adik iparnya Iis oleh petugas Polres Jakarta Utara. Menurut Hilman, dirinya ditelpon pihak Polres Jakarta Utara pada hari Sabtu (29/3) pukul 1.15 dinihari. Saat itu dirinya tengah berada di RSUD Koja menunggui Iqbal.

“Kita sekeluarga mengucapkan syukur Alhamdullilah atas ditemukannya Iis dalam kondisi sehat walafiat. Dan pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Jakarta Utara yang berhasil menemukan Iis. Karena hari ini Iis mau dipertemukan di RS Koja Dengan Iqbal,” kata Hilman.