Jakarta-Puluhan warga RW 02 dan 10 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara mengikuti penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) yang dilaksanakan oleh Kelurahan Koja, di halaman Balai Warga RW 02 dan 10, Jalan Fort Timur, Kelurahan Koja, Rabu (12/06/2013). Dengan menghadirkan pembicara Endang Kepala Puskesmas Kelurahan Koja, Jakarta Utara.
Dalam sambutannya Lurah Koja yang diwakili oleh Wakil Lurah Koja Asreli Sitompul, menyatakan pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat memujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
"Kegiatan seperti ini juga akan kami laksanakan bagi warga yang tingal di RW 11, 12, dan 13 Kelurahan Koja, " tambah Asreli Sitompul, seusai kegiatan.
Dalam penjelasanya Endang menuturkan, PBHS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Jadi, kata Endang, PHBS disini merupakan wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS.
Berdasarkan tatanana ( setting ) atau tempat pelaksanaannya PHBS di kelompokkan menjadi lima tatanan yaitu, tatanan pertama PHBS di Rumah Tangga. Dimana PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tau, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untruk mencapai Rumah Tangga ber-PHBS yang melakukan 10 PHBS yakni, persalian ditolong oleh tenaga kesehatan, memberikan bayi Air Susu Ibu ( ASI) Ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakkan air bersih, mencuci tangan pakai sabun, gunakan jamban sehat, memberantas jentik dirumah sekali seminggu, makan buah dan sayuran setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, serta tidak merokok di dalam rumah.
Tatanan selanjutnya, masih kata Endang, PHBS di Sekolah. PHBS disini adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran.
Tatanan ketiga, PHBS di Institusi Kesehatan, adalah upaya untik memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.
PHBS di Tempat Kerja, adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudklan Tempat Kerja Sehat.
Perilaku PHBS di tempat kerja, kata dia, antara lain, tidak merokok di tempat kerja, membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja, melakukan olahraga secara teratur / aktifitas fisik, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang air kecil, memberantas jentik nyamuk di tempat kerja, menggunakan air bersih, serta menggunakan jamban sehat saat buang air kecil dan besar.
Disamping itu, tatanan PHBS terakhir adalah ditempat-tempat umum. PHBS di tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tau, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat, tambah Endang.
Abdul Azis Sangka, salah seorang peserta kegiatan, mengatakan dengan adanya kegiatan ini saya jadi mengerti apa itu PHBS. PHBS adalah dari, oleh dan untuk masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar