Jakarta-Sebuah Kapal laut Roro rute Pelabuhan Pangkal Balam-Tanjung Priok, tenggelam di dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/1/2014).
Dari informasi yang dihimpun, menyebutkan sebelum tenggelam, KM BJL I itu sempat miring 10 derajat. Padahal, saat itu kapal sudah siap berangkat menuju Bangka Belitung. Tak lama kemudian, posisi kapal semakin miring dan tenggelam dengan kemiringan 90 derajat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebab, posisi kapal masih di dekat dermaga sehingga para penumpang dan awak kapal dapat dengan mudah menyelamatkan diri.
Menurut keterangan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adisaputra, membenarkan kejadian tersebut. Kapal saat itu memuat 85 orang yang terdiri dari 20 orang penumpang umum, 42 sopir dan kernet serta 23 orang anak buah kapal (ABK).
"Selain itu 44 kendaraan masih di dalam kapal. Kejadiannya mulai dari pukul 03.00, kapal miring 60 derajat yang kemudian berangsur 90 derajat," ujarnya, Selasa (14/01/2014).
Asep menegaskan, tenggelamnya kapal tidak sampai menyebakan penumpang luka serius maupun korban jiwa. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Kapten Arifin mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari nahkoda kapal dan pihak pemilik kapal. Dari keterangan awal, diketahui kapal sedang mengisi air di lambung kanan. Kemudian, terjadi kemiringan sepuluh derajat ke kanan.
"Untuk mengimbangi, diisilah lambung kapal bagian kiri. Tapi malah berbalik miring ke kiri," terang dia.
Dari informasi yang dihimpun, menyebutkan sebelum tenggelam, KM BJL I itu sempat miring 10 derajat. Padahal, saat itu kapal sudah siap berangkat menuju Bangka Belitung. Tak lama kemudian, posisi kapal semakin miring dan tenggelam dengan kemiringan 90 derajat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebab, posisi kapal masih di dekat dermaga sehingga para penumpang dan awak kapal dapat dengan mudah menyelamatkan diri.
Menurut keterangan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adisaputra, membenarkan kejadian tersebut. Kapal saat itu memuat 85 orang yang terdiri dari 20 orang penumpang umum, 42 sopir dan kernet serta 23 orang anak buah kapal (ABK).
"Selain itu 44 kendaraan masih di dalam kapal. Kejadiannya mulai dari pukul 03.00, kapal miring 60 derajat yang kemudian berangsur 90 derajat," ujarnya, Selasa (14/01/2014).
Asep menegaskan, tenggelamnya kapal tidak sampai menyebakan penumpang luka serius maupun korban jiwa. Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Kapten Arifin mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari nahkoda kapal dan pihak pemilik kapal. Dari keterangan awal, diketahui kapal sedang mengisi air di lambung kanan. Kemudian, terjadi kemiringan sepuluh derajat ke kanan.
"Untuk mengimbangi, diisilah lambung kapal bagian kiri. Tapi malah berbalik miring ke kiri," terang dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar