Jakarta-Untuk mengantisipasi genangan air maupun banjir memasuki
musim penghujan tahun ini berbagai upaya di lakukan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta
Utara agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran kali tidak lagi
merasakan luapan air atau banjir. Salah satunya melakukan normalisasi di Kali
Betik dan serta membersihkan sampah di Kali Cakung Lama, Minggu (23/12).
Di Kali Cakung Lama yang melewati empat kelurahan di Jakarta Utara yaitu Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja, Kelurahan Semper Barat dan Kelurahan Sukapura kecamatan Cilincing serta Kelurahan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono bersama tim teknis Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, Walikota menuturkan, kali ini merupakan jalannya arus air bukannya untuk jalan,tampungan sampah atau tempat tinggal. Untuk itulah kami meminta kepada masyarakat agar mengembalikan fungsi kali tersebut.
"Sudin PU Tata Air dan Sudin Tata Ruang sudah
diinstruksikan mengukur trase Kali Cakung Drain Lama ini. Jika sudah terdata,
nanti kita sosialisasikan bersama warga untuk menormalisasi kali termasuk
menertibkan bangunan liar yang ada di sepanjang kali ini," ujar Bambang
Sugiyono, di Kali Cakung Lama, Minggu (23/12).
Setelah diukur, dan dilakukan pendataan, masih kata Bambang, pihaknya akan menyosialisasikan pembongkaran bangunan liar di sepanjang kali tersebut.
Setelah diukur, dan dilakukan pendataan, masih kata Bambang, pihaknya akan menyosialisasikan pembongkaran bangunan liar di sepanjang kali tersebut.
"Kalau tanggul sudah dibangun harus dipelihara dan
dibuah hijau sehingga tidak ada lagi bangunan liar di atas kali. Tahun depan
saya telah perintahkan dilakukan pendataan dan pengukuran trase kali sehingga
secepatnya akan kami bongkar bangunan liar di atasnya," terang Bambang.
Ditambahkan Bambang, akibat penyempitan kali ini sampah di
kali terhambat sehingga air yang mengalir di kali limpas ke jalan hingga masuk
ke pekarangan rumah warga. Namun ia juga juga berterima kasih kepada masyarakat
yang sudah bergerak untuk menggelar aksi bersih, membongkar lapak-lapak di
pinggir kali sendiri ramai maupun membersihkan sampah di kali.
Sementara itu Siska Herawati Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, kegiatan bersih-bersih kali ini, bertujuan untuk mengantisipasi banjir atau genangan air di bantaran kali yang rawan banjir. Saat ini dilakukannya normalisasi di Kali Betik, Pegangsaan Dua, Kali Adem Penjaringan dan Kali Bogor (anak Kali Banglio Kalibaru). Sementara itu untuk Kali Cakung Lama akan segera disampaikan Ke Dinas PU DKI Jakarta.
Kali Cakung Drain Lama yang melintasi wilayah Jakarta Utara memiliki panjang sekitar dua kilometer dengan kedalaman 3-4 meter dengan lebar 8 meter karena mengalami penyempitan dua meter. Dan tadi sudah kita lakukan pendekatan persuasif dan warga mendukung dengan pembongkaran ratusan bangunan liar yang ada di bantaran kali, terang Siska.
Sementara itu Siska Herawati Kasudin PU Air Jakarta Utara menjelaskan, kegiatan bersih-bersih kali ini, bertujuan untuk mengantisipasi banjir atau genangan air di bantaran kali yang rawan banjir. Saat ini dilakukannya normalisasi di Kali Betik, Pegangsaan Dua, Kali Adem Penjaringan dan Kali Bogor (anak Kali Banglio Kalibaru). Sementara itu untuk Kali Cakung Lama akan segera disampaikan Ke Dinas PU DKI Jakarta.
Kali Cakung Drain Lama yang melintasi wilayah Jakarta Utara memiliki panjang sekitar dua kilometer dengan kedalaman 3-4 meter dengan lebar 8 meter karena mengalami penyempitan dua meter. Dan tadi sudah kita lakukan pendekatan persuasif dan warga mendukung dengan pembongkaran ratusan bangunan liar yang ada di bantaran kali, terang Siska.
Selain itu, masih dijelaskan Siska, tahun depan kita akan
upayakan normalisasi di sejumlah Kali penghubung, termasuk terus menggalak aksi
bersih gotong royong kali bersih ini bersama warga.
( Amin Hidayat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar