Jakarta-Sebanyak 12 Ketua RT dan Pengurus serta Ketua RW 19 dan Pengurus, Kampung
Beting Remaja, Tanah Merah, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota Administrasi
Jakarta Utara, Kamis (31/01/2013) siang, telah diambil sumpahnya dan dilantik oleh
Lurah Tugu Utara H. Suhadi, dan Camat Koja Dedy Tarmidzi, bertempat di Balai
Warga RW 19, Jalan Kampung Beting Remaja, RT 005/019.
Seusai pelantikan, Ketua RW 19 Kampung Beting Remaja, Ricardo Hutapea, menjelaskan seusai pelantikan ini, ada
beberapa hal yang akan kita lakukan, yang pertama adalah penataan wilayah meliputi
sarana dan prasarana, dimana setiap warga kita siap membangun wilayahnya. Penatan
wilayah tersebut yakni menyakut sarana dan prasana, seperti fasilitas jalan
yang harus ada, serta fasiltas umum dan fasilitas social lainnya.
Langkah kedua yaitu, penerbitan
dokumen kependudukan, yang meliputi Kartu Keluraga (KK), Kartu Tanda Penduduk
(KTP), Akte Kelahiran, serta Akte Kematian. “Hak ini mempengaruhi hak dasar
dari pada individual. Dengan adanya hal itu tentu akan memenuhi syarat dalam
menikmati pelayanan gratis yang ada di Jakarta, seperti Kartu Jakarta Sehat
(KJS),” kata Ricardo.
Sementara itu dalam pesannya,
Camat Koja Dedy Tarmidzi dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh warga dan pengurus
untuk sama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat, serta
bersama-sama menjaga iklim suasana yang telah kondusif.
Jakarta-Pasca banjir berbagai penyakit berpotensi munculnya sejumlah penyakit yang bisa mengganggu kesehatan. Ini dikarenakan, air yang biasanya untuk konsumsi atau untuk kebutuhan sehari - hari telah tercemar dengan berbagai limbah yang yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Bambang Suheri menuturkan, memang tidak bisa dipungkiri air banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman penduduk bisa dipastikan memicu munculnya wabah penyakit.
Menurutnya penyakit yang biasa dijumpai ketika paska banjir di antaranya adalah diare, karena berkaitan kebersihan individu. Di samping itu, pada saat banjir biasanya sarana penunjang hidup serba terbatas. Itu juga termasuk ketersediaan air bersih yang berpotensi menimbulkan penyakit diare, kata Bambang, Kamis (31/01/2013).
Selanjutnya adalah penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan atau binatang.
"Biasanya yang menjadi hewan penular adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya dan berkontaminasi dengan genangan dan ini akan menjadi embrio penyakit jika seseorang memilki luka terbuka dan terkena air kotoran dari tikus tersebut berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit," paparnya.
Penyakit lainnya yang juga bisa diakibatkan oleh banjir adalah Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang disebabkan adalah bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya.
Bambang Suheri menjelaskan, dampak - dampak semuanya itu nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat, agar mereka waspada. "Kemudian apa yang dilakukan ketika pasca banjir yaitu mengimbau agar masyarakat melakukan kegiatan kebersihan utamanya di lingkungan tempat tinggal masing - masing," tandasnya.
Tempat terpisah, warga bersama aparat Pemerintah Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pasca banjir telah melaksanakan kerja bakti dengan cara membersihkan tumpukan sampah, maupun lumpur secara bersama-sama. Disampingi itu juga beberapa instansi swasta, seperti PT. Astra Internasional menggelar klinik kesehatan gratis bagi warga untuk memeriksakan kesehatannya.
Teks Foto : Warga Warakas memfaatkan klinik pengobatan umum yang dilaksanakan oleh Pt. Astra di RW05, baru-baru ini, guna memeriksakan kesehataanya pasca banjir
Tutup Lobang- Pasca banjir yang terjadi di wilayah
Jakarta Utara beberapa waktu lalu, menyebabkan beberapa ruas jalan rusak
akibat terendam banjir. Untuk menghindari dampah negatif akibat jalan
rusak atau berlobang, Aparat Suku Dinas PU Jalan dan Jembatan
melaksanakan penutupan lobang jalan di Jalan Mahoni Ujung, depan kantor
Kelurahan Tugu Utara, Koja, Kamis (31/01/2013).
Jakarta-Berangkat dari keinginan warga untuk meningkatkan potensi
putra-putrinya, pengurus RW 03 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kota
Administrasi Jakarta Utara, PT. Pertamina dan Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kota (KPAK) Jakarta Utara, menghadirkan taman bacaan masyarakat (TBM) Turi
Indah, bertempat di Balai Warga RW 03, Jalan Turi No. 2 Kelurahan Tugu Utara, Jakarta
Utara.
Hadirnya TBM Turi Indah mempunyai misi untuk menciptakan masyarakat yang gemar
membaca. TBM Turi Indah adalah pilot project taman bacaan yang hadir di balai
warga dilingkungan Kelurahan Tugu Utara, ujar Kepala TBM Turi Indah, Haryanto, saat
di temui di kantor Kelurahan Tugu Utara, Rabu (30/01/2013).
Saat ini untuk koleksi buku, terang Hariyanto, berjumlah 1500
eksemplar, terdiri dari karya fiksi dan non fisik, majalah anak-anak, kumpulan karangan
pendek dan sebagainya.Semua koleksi buku yang ada disini merupakan sumbangan
dari PT. Pertamina, serta dari warga setempat.
Dalam satu hari, jumlah orang mengunjungi TBM ini, sebanyak
20 orang, dan yang paling banyak adalah para pelajar SD yang berdekatan dengan
Balai Warga RW 03 Kelurahan Tugu Utara, tambah Hariyanto.
Jakarta-Warga RW 05 Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara meminta kepada pihak Suku Dinas
Kebersihan Jakarta Utara untuk dapat memberikan dua unit motor gerobak sampah
kepada warga guna mengatasi volume sampah rumah tangga yang tinggi dibuang oleh
warga.
Selama ini proses pengangkatan
sampah dilingkungan RW 05 dilakukan dengan menggunakan gerobak sampah manual,
dengan gerobak sampah manual dirasakan kurang maksimal. Terkait permintaan
tersebut kami telah berkirim surat
ke Sudin Kebersihan Jakarta Utara, kata Ketua RW 05, Kelurahan Lagoa, Chaerul
Saleh.
Dalam kesempatan tersebut,
Chaerul Saleh juga menyatakan, bahwa masyarakat RW 05 Lagoa kecewa dengan proses
pengerjaan peninggian jalan di RT 05 dan RT 07, yang dikerjakan pada tahun lalu,
dimana pengerjaan belum tuntas.
“Kami sangat berharap agar hal
itu mendapat perhatian dari pihak Sudin Perumahan dan Gedung Jakarta Utara, “ terang
Chaerul Saleh, . saat ditemui di kediamannya, Rabu (30/01/2012).
( Amin Hidayat )
Teks Foto : Proses pengerjaan
peninggian jalan orang di RT 05 dan RT 07 dilingkungan RW 05 Lagoa yang belum
tuntas.
Jakarta-Pasca banjir yang terjadi Jakarta
Utara beberapa waktu lalu, pihak kelurahan Tugu Utara Kecamatan Koja Kota
Administrasi Jakarta Utara bersama
masyarakat telah melaksanakan berbagai kegiatan.
Berbagai kegiatan yang dilakukan
pasca banjir, diantaranya melaksanakan pembersihan saluran air dan pengangkatan
sisa sampah dan lumpur bersama masyarakat, serta melaporkan kerusakan yang terjadi
di beberapa lokasi fasilitas umum, seperti kerusakan jalan dan permintaan
perbaikan taman yang terendam akibat banjir beberapa waktu lalu, termasuk
melaksankan fogging atau pengasapan. “Fogging
telah kami laksanakan kemarin, “ kata H. Suhadi Lurah Tugu Utara didampingi
Enong S. Riyadi Ketua LMK Tugu Utara, dikantor kelurahan setempat, Selasa
(29/01/2013).
Dalam kesempatan tersebut,
ia berharap setelah diadakannya pembersihan kali dan saluran dari sampah, selanjutnya
dapat dipelihara agar kali atau saluran air tidak dipenuhi sampah. Kalau kali bersih dan
mengalir dengan baik, tentunya warga yang ada disekitarnya terhindar dari
gangguan kesehatan, tambah H. Suhadi.
Jakarta-Warga Kelurahan Tugu Utara
Kecamatan Koja Kota Administrasi Jakarta Utara, meminta pihak terkait untuk segera melaksanakan peninggian
jalan di beberapa lokasi jalan yang sering teredam air pasang, serta normalisasi
saluran air.
Ketua Lembaga Musyawarah
Kelurahan (LMK) Tugu Utara, Enong S. Riyadi, didampingi anggota LMK RW 10
Wagiono dan Lurah Tugu Utara H. Suhadi, menjelaskan beberapa lokasi jalan yang
memerlukan peninggian jalan akibat sering terendam air pasang di wilayah
Kelurahan Tugu Utara, yaitu Jalan Mahoni Ujung, Jalan Lontar V, Jalan
Palem, Jalan Bhayangkara, serta Jalan Mangga. Sedangkan saluran air yang membutuhkan normalisasi,
yaitu di RW 01,04,05,07,dan 09.
Yang sangat menjadi prioritas
dalam peninggian jalan dan normalisasi saluran, di Jalan Mahoni Ujung
yang letaknya berada di depan Kantor Kelurahan Tugu Utara, “ terang Enong S.
Riyadi, saat ditemui di Kantor Kelurahan Tugu Utara, Selasa (29/01/2013).
“Beberapa jalan yang tadi
disebutkan termasuk normalisasi saluran, sudah sering diusulkan oleh masyarakat
lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), dan kami pihak kelurahan
juga telah menyampaikan hal itu, kami berharap agar hal itu mendapat tanggapan
dari pihak terkait,” tambah H. Suhadi, Lurah Tugu Utara.
( Amin Hidayat )
Teks Foto : Enong S. Riyadi didampingi Wagiono, menujukkan Jalan Mahoni Ujung yang sering kebanjiran, Selasa (29/01/2013).
Jakarta-Keberadaan koperasi Jasa Keuangan Program Ekonomi Mikro Keuangan
(KJK PEMK) yang merupakan program andalan pemerintah DKI Jakarta, untuk
membantu permodalan dalam pengembangan usaha mikro yang telah ada, dalam hal
ini telah di rasakan manfaatnya. Salah satu buktinya dengan terus bertambahnya anggota
masyarakat yang bergabung di KJK PEMK.
Menurut Hasanuddin, Ketua KJK PEMK Kelurahan Lagoa, Kecamatan
Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, menjelaskan sampai saat ini jumlah
anggota kami telah mencapai 600 orang yang telah memiliki usaha mikro. Adapun masyarakat
yang bergabung menjadi anggota koperasi paling
banyak berasal dari RW 01 dan 03.
Banyaknya anggota
masyarakat yang berasal dari dua RW tersebut sebagai anggota, karena letak
kedua RW tersebut berdekatan dengan pasar, dimana kebanyakan adalah mereka yang
mempunyai usaha dagang warung. Untuk besarnya pinjaman yang diajukan oleh
anggota KJK PEMK kepada kami yaitu, batas minimum sebesar Rp 1 juta dan maksimal
5 juta, kata Hasanudin, saat di temui diruang kerjanya, Selasa (29/01/2013).
Dalam hal penguliran dana yang berasal dari UPDB DKI Jakarta,
terang Hasanuddin, saat ini kami telah melaksanakan penguliran sebanyak 6 kali,
dan pada akhir Maret tahun ini, kami berencana akan melaksanakan rapat anggota
tahunan (RAT) ke-3, yang direncanakan bertempat di Kantor Kelurahan. Dalam
kegiatan RAT tersebut, kami juga akan melaksanakan melaksankan pemilihan
pengurus KJK PEMK Lagoa, dimana pengurus yang lama akan berakhir pada bulan
Maret tahun ini, untuk itu kami melaksankan pemilihan pengurus baru.
Dalam kesempatan ini, kami berharap agar UPDB dapat kembali mengucurkan
dana bina ekonomi, mengingat keberadaan bina ekonomi tersebut telah banyak
membantu masyarakat yang mempunyai usaha mikro ekonomi dalam pengembangan usaha mikronya.
Kami selalu mengingatkan kepada peminjam, bahwa dana bina
ekonomi bukanlah dana hibah, dana ini wajib dikembalikan untuk selanjutnya
dimanfaatkan kembali oleh masyarakat yang
telah mempunyai usaha mikro ekonomi untuk mengembangkan usaha, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan derajat hidup masyarakat, tambah Hasanudin.
Jakarta-Warga dan penguna kendaraan
bermotor yang milintasi Jalan Sindang Raya, Kelurahan Koja, Kecmatan Koja, Kota
Administrasi Jakarta Utara meminta kepada pihak Suku Dinas PU Jalan dan
Jembatan Kota Administrasi Jakarta Utara, untuk dapat memperbaiki sambungan
jalan yang saat ini melebar di Jalan Sindang Raya, tepatnya tidak jauh dari
Pasar Sindang yang terletak di RT 06 dan 07 RW 09 Kelurahan Koja.
“Sudah ada 3 orang pengememudi kendaraan bermotor kecelakaan
akibat rengangnya sambungan jalan tersebut. Permintaan perbaikan sambungan
jalan tersebut telah kami usulkan dalam dua kali musyawarah rencana pembangunan
(Musrenbang) tahun 2010 dan 2011,” kata Solihin, penguna kendaraan yang
melintasi jalan tersebut, Selasa (29/01/2013).
Berkaitan dengan hal itu, Kepala
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Sudin PU Jalan dan Jembatan Jakarta
Utara, Budi Mulyanto, saat di hubungiu
melalui telpon selulernya, mengucapkan terima kasih atas laporan tersebut. Dari
hasil laporan tersebut, kami cek kelapangan, dan bila membahayakan, kami cepat
meresponnya dengan memperbaikinya.
Jakarta-Prilaku-prilaku anak usia sekolah yang bernilai negatif, seperti tawuran
antar pelajar, mabuk-mabukan,genk motor, siswa sekolah dasar atau menengah
melakukan bunuh diri hanya karena alasan sepele, rendahnya rasa hormat siswa
kepada orang tua atau guru, memalak uang temannya sendiri dan masih banyak
lagi, yang semua itu merupakan cermin akhlak yang tidak terpuji telah terjadi
pada peserta didik. semua itu dapat dicegah dengan keterlibatan semua pihak,
baik pemerintah, orang tua, sekolah, serta guru, demikian diungkapkan oleh
Sekretaris Kota Administrassi Jakarta Utara, Tri Kurniadi, saat memberikan
amanatnya sebagai inspektur upacara, dalam kegiatan apel upcara, di SMA
Yappenda, Jalan Swasembada Timur V No. 10, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan
Tanjung Priok, Senin (28/01/2013) pagi.
Masih diungkapkan oleh Tri
Kurniadi, untuk saat ini masyarakat sangat mendambakan peserta didik yang
berakhlak mulia, disamping itu juga orang tua berharap memiliki putra dan putri
yang baik, taat menjalankan agamanya, jujur, displin, toleran, tidak cepat
putus asa, belajar dengan giat, suka menolong dan akhlak mulia lainnya, terang
Tri Kurniadi.
Dalam kssempatan tersebut, ia
juga berpesan, kepada siswa dan siswi kelas XII, untuk giat belajar dan belajar
lebih giat lagi, karena beberapa bulan lagi akan mengikuti Ujian Nasional (UN).
UN merupakan indikator
keberhasilan para siswa dan siswi
mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 3 tahun di sekolah, dan
saya berdo’a semoga para siswa dan siswi kelas XII dapat lulus 100 %, tambah
Tri Kurniadi.
Jakarta-SMA YAPPENDA, yang berada di Jalan Swasembada Timur V No. 10,
Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta
Utara, saat ini adalah salah satu sekolah favorit di Jakarta Utara, sejak tahun
2007 telah menggunakkan sistem kredit semester (SKS) dalam pembelajaran..
“Dengan
adanya SKS tersebut merupakan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai
Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2005 pasal 11 ayat 3, terang Kepala
Sekolah SMA YAPPENDA, Bakrie Seknun, sesuai kegiatan apel upacara, yang
dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Tri
Kurniadi.
Di sisi lain dikemukakan Bakrie,
bahwa SMA YAPPENDA terus berupaya menjadi sekolah yang favorit
masyarakat. Bahkan yang menjadi andalan, yaitu saat ini berbagai fasilitas
telah ada untuk mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yaitu Area belajar
HOTSPOT, Ruang Perpustakaan, Studio Band, Audio Visual, Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
dengan dokter sekolah, OSIS, Kantin, Ruang Ibadah, Ruang Litbang, Ruang Multi Media,
Lapangan Olah Raga, Toko Koperasi, dan Radio Sekolah
SMA YAPPENDA diasuh dan dikelola
oleh tenaga-tenaga pendidik yang profesional. Guru-guru mengajar sesuai dengan
bidang keilmuan masing-masing dengan kualifikasi pendidikan adalah 3 orang S2 (
Strata Dua) , dan 40 orang S1 ( Strata Satu ), terang Bakrie.
SMA Yappenda saat ini telah
menerapkan sistem kredit semester (SKS) adalah, memberi kesempatan kepada siswa
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum sesuai kemampuan
kecakapan masing-masing, memberi kesempatan kepada siswa yang mempunyai
kemampuan lebih untuk menyelesaikan studinya dala waktu yang lebih cepat dari
waktu yang seharusnya, memberi kemungkinan siostem penilaian kemajuan belajar
siswa dapat diselenggarkan secara berjenjang dan teratur, memudahkan
pelaksanaan bimbingan kepada siswa, dan menjamin koordinasi dan efektifitas
pembelajaran, tambah Bakrie Siknun, saat di temui di ruang kerjanya, Senin
(28/01/2013).
Jakarta-Banjir yang melanda di
sebagian Jakarta Utara termasuk di kawasan Pluit
kecamatan Penjaringan Jakarta Utara berangsur – angsur
surut, hal ini mengakibatkan lingkungannya juga dibanjiri
sampah maupun lumpur yang berserakan dimana – mana, kata Walikota Jakarta
Utara, H.Bambang Sugiyono saat memberikan sambutan pada apel Opersi
Sapu jagat sebelum melakukan bersih – bersih di halaman kantor kecamatan penjaringan,
Minggu (27/1/2013).
Kegiatan
bersih – bersih sapujagat lanjut Walikota Jakut, melibatkan seribu
(1000) personil dari berbagai instansi , masyarakat maupun
organisasi masyarakat ikut membersihkan lingkungan termasuk di Kawasan
Pluit Penjaringan.
Instansi
dan masyarakat antara lain , Anggota TNI, Polri, Satpol PP,
Sudin Kesehatan, Sudin Kebersihan, Pemadam Kebakaran dan bencana , Sudin
PU Air, PU Jalan, serta instansi terkait lainnya , organisasi Masyarakat
dan organisasi pemuda, terang Walikota.
Sebelum
melakukan kerja bakti, Walikota Jakarta Utara memimpin apel bersama dengan Satpol
PP dan petugas kebersihan, di halaman kantor kecamatan Penjaringan Jakarta Utara
yang di dampingi Camat Penjaringan Rusdiyanto serta para pimpinan unit
terkait.
Dalam
apel singkatnya walikota Bambang Sugiyono mengungkapkan, dalam sosialisasi
pasca banjir ini kita akan melakukan operasi sapu jagat, dengan membersihkan
dan mengangkat sampah yang berserakan di jalanan, taman, maupun sampah
rumah tangga yang berceceran pasca banjir.
Karena
apabila sampah tidak langsung di bersihkan dan dibuang, nantinya
sampah semakin menumpuk dan akan mengakibatkan wabah penyakit
yang akan menimpa warga sekitar, oleh sebab itu para petugas atau tim
sapu jagat ini harus benar – benar bekerja, bkegiatan bersih – bersih sapujagat
ini bukan hanya asal – asalan saja, tetapi harus benar – benar dilakukan
saat dilapangan, tegasnya.
Langkah
– langkah yang dilakukan dilapangan harus terpadu, seperti truk sampah,
penyemprotan lumpur oleh mobil Pemadam , Lisolisasi dengan mobil
tangki milik Pertamanan, pembersihan sampah dilakukan secara bersama – sama
oleh anggota masyarakat, TNI , Petugas dari Pemkota Jakut, serta
organisasi masyarakat lainnya.
Selain itu,
Walikota juga menyemprotkan cairan desinfektan/ pembunuh kuman atau lebih
dikenal Lysolisasi di Jalan Pluit Utara dan sejumlah ljalan lainnya yan g
diteruskan oleh petyugas dari Sudin Kesehatan dengan menggunakan truk
Pertamanan.
Bersih
– bersih sapu jagat pasca banjir ini sampah pasca banjir yang telah
terangkut mencapai 2.000 M3 termasuk hari ini telah mengangkut 400
M3 di Jakrta Utara, dengan melibatkan 20 truk , terdiri dari 15 truk tronton, 3
truk tiper kecil dan 2 truk tiper kecil , ujar Zaenal Plt. SudIn
Kebersihan Jakut .
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota Bambang Sugiyono yang didampingi
Komandan Kodim 0502 Letkol inf. Asep Abdurachman , Camat Penjaringan Rusdiyanto,
serta Danramil Penjaringan Kapt Permana.
“
Banjir yang menggenangi rumah kami hampir setinggi badan saya pak, dan
barang-barang kami tidak dapat di gunakan lagi karena sudah terendam air akibat
banjir “ ujar Ketua RW 15, Sia Liong Hok atau yang biasa dipanggil Ahok.