Dalam penertiban tersebut tidak ada perlawanan dari para
pemilik lapak yang ditertibkan. Bahkan, sejumlah PKL terlihat ikut membantu
petugas saat membongkar satu per satu lapak miliknya.
Wakil Camat Tanjungpriok, Arief Wibowo mengatakan, penertiban dilakukan lantaran selama ini para PKL tersebut berjualan menggunakan lapaknya hingga memakan bahu dan trotoar jalan hingga kerap memicu terjadinya kemacetan. Selain itu, keberadaan para PKL ini juga dinilai mengganggu ketertiban umum dan merusak estetikakota .
"Keberadaan mereka sangat mengganggu arus lalu lintas, karena sudah lebih
dari lima
tahun. Makanya, kami tertibkan," ujar Arief, di sela-sela penertiban,
Senin (18/2/2013).
Sebelumnya, kata Arief, pihaknya telah melakukan pendekatan secara persuasif dengan melayangkansurat pemberitahuan hingga surat peringatan kepada
para sejumlah PKL agar membongkar sendiri lapaknya. "Pedagang kaki lima yang dibongkar ini
adalah lapak yang terbuat dari papan triplek dan gerobak yang kebanyakan
berjualan minuman dan makanan ringan. Barang-barang tersebut diangkut
menggunakan truk dan disimpan di gudang Walang," katanya.
Selain menertibkan puluhan lapak PKL, dikatakan Arief, pihaknya juga memfungsikan kembali taman di sisi selatan Stasiun Tanjungpriok setelah sebelumnya taman tersebut banyak ditempati pemulung.
Wakil Camat Tanjungpriok, Arief Wibowo mengatakan, penertiban dilakukan lantaran selama ini para PKL tersebut berjualan menggunakan lapaknya hingga memakan bahu dan trotoar jalan hingga kerap memicu terjadinya kemacetan. Selain itu, keberadaan para PKL ini juga dinilai mengganggu ketertiban umum dan merusak estetika
Sebelumnya, kata Arief, pihaknya telah melakukan pendekatan secara persuasif dengan melayangkan
Selain menertibkan puluhan lapak PKL, dikatakan Arief, pihaknya juga memfungsikan kembali taman di sisi selatan Stasiun Tanjungpriok setelah sebelumnya taman tersebut banyak ditempati pemulung.
Kami mengerahkan 190 personil gabungan yang terdiri dari 10 orang
berasal dari Satuan Polisi Satpol PP baik dari tingkat Kota Jakarta Utara,
Kecamatan Tanjung Priok, dan Kelurahan Tanjung Priok, 10 orang berasal dari
aparat kepolisian, 5 orang dari unsur Koramil Tanjung Priok, 5 orang dari
Garnisun, 0rang dari Garnisun, 5 orang dari Dishub Terminal, 5 orang aparat
kebersihan, 3 orang aparat PJU, Sudin
Perhubungan Jakarta Utara dan petugas Stasiun Tanjung Priok, terang Arif.
Dalam penertiban tersebut berhasil lapak PKL. Puing-puing sisa pembokaran diangkat dengan menggunakan 2 truk,
untuk selanjutnya di kirim ke gudang Walang, Jakarta Utara, tambah Arif Wibowo,
Senin (18/02/2013).
( Amin Hidayat )
Teks Foto : Wakil Camat Tanjung Priok Arif Wibowo (pakai baju hijau)
memimpin langsung pembongkaran lapak di sekitar Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar