Jakarta-Agar kasus Ana Murdika yang ditolak RS dengan alasan kamar penuh tidak terjadi lagi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terus berupaya mengenalkan pelayanan kesehatan 119 ke masyarakat.
Melalui pelayanan 119, calon pasien akan mendapatkan informasi rumah sakit terdekat yang mampu menangani penyakit yang diderita pasien, termasuk ambulans. Upaya sosialisasi oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara pun telah dilakukan sejak diresmikan pada tanggal 1 Maret 2013 lalu.
"119 Itu call centernya di dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta. Dinas yang menghubungi rumah sakit. Diluncurkan tanggal 1 Maret 2013, lalu tanggal 4 Maret 2013 diadakan rapat pimpinan untuk sosialisasi hingga ke kecamatan dan kelurahan, termasuk puskesmas," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Bambang Suheri, Senin (11/3/2013).
Bambang mengaku sosialisasi terus dijalankan hingga hari ini, mengingat kesehatan adalah kebutuhan primer warga Jakarta. Ia juga berencana memasang poster-poster 119 di pos-pos RW di Jakarta Utara.
Kita berencana memasang poster 119 ditempel di pos-pos RW, jadi sebelum ke rumah sakit calon pasien akan mencari tahu terlebih dahulu rumah sakit yang tidak penuh.Selain calon pasien, sosialisasi juga akan dilakukan untuk pihak rumah sakit. Hal ini dilakukan karena belum semua rumah sakit di Jakarta Utara yang mengetahui pelayanan kesehatan 119,terang Bambang Suheri.
( Amin Hidayat )
Teks Foto : Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri (kiri) bersama Ketua LMK Rawa Badak Selatan Bambang Setiyono, dalam suatu kegiatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar