Hal ini dilakukan guna
keperluan pembuatan sertifikat tanah sehingga proses pembangunan stadion
bertaraf internasional di lokasi bekas Taman BMW semakin cepat. Pantauan
beritajakarta.com, proses pengukuran lahan tersebut dijaga ketat puluhan aparat
keamanan dari Polres Metro Jakarta Utara, TNI, dan Satpol PP, untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Wakil Camat Tanjungpriok, Arief Wibowo mengatakan,
penyertaan aparat keamanan baik TNI/Polri maupun Satpol PP dalam pengukuran
lahan di lokasi Taman BMW semata-mata untuk pengamanan saja. Terlebih,
permintaan dari anggota DPR meminta agar proses pengukuran lahan dijaga oleh
aparat keamanan. "Pengukuran lahan akan dilakukan selama empat hari.
Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar dan aman hingga rampung," ujar
Arief di Taman BMW, Jl RE Martadinata, Tanjungpriok, Rabu (13/3).
Di tempat lain, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono
menuturkan, langkah ini sebagai tindak lanjut pak gubernur beberapa waktu lalu.
Sekarang sedang didata dan nantinya warga tersebut akan direlokasi ke rumah
susun yang pembangunannya masih dalam pengkajian. Disampingi itu juga, pihaknya juga tengah melakukan pendataan warga
eks Taman BMW yang saat ini tinggal di lokasi bantaran rel kereta api. Selain
membangun stadion baru di wilayah Jakarta Utara
"Ini anggaran baru diketok dan saat ini butuh waktu
untuk proses lelang. Rusun itu diperuntukkan untuk masyarakat yang tinggal di
daerah, sehingga tidak ada lagi daerah kumuh. Anggaran untuk membangun keempat
rusun ini mencapai triliunan rupiah," terang Bambang.
( Amin Hidayat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar