Jakarta-Kondisi Waduk Sunter Utara yang saat ini dipenuhi eceng
gondok membuat fungsi waduk sebagai infrastruktur pengendali banjir tidak
maksimal. Untuk merefungsi kembali waduk, Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata
Air Jakarta Utara membersihkan eceng gondok yang memenuhi waduk seluas 32
hektar tersebut.
Dari Pantauan, Senin
(01/04/2013), Sebanyak 2 eskavator dan 5 dump truck dioperasikan untuk
mengangkat tanaman gulma itu. Disamping itu juga petugas tampak membersihkan
eceng gondok yang berada di sisi waduk.
"Waduk ini sebagai pengendali banjir di kawasan Sunter
Jalan Yos Sudarso hingga Jalan RE Martadinata. Kondisi ini sudah hampir
setahun, dampaknya akan banjir," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Tata Air Jakarta Utara Sisca Herawati, seusai Rapat Pimpinan Tingkat Kota
Administrasi Jakarta Utara, Senin (1/4/2013) lalu.
Sisca menuturkan, dahulu kedalaman waduk ini mencapai 12 meter. Namun kini kedalamannya hanya tinggal 2 meter, 10 meter sisanya dipenuhi lumpur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengerukan, seperti yang sedang dilakukan Sudin PU Tata Air Jakut.
Dirinya juga mengisahkan kedalaman waduk dahulunya 12 meter, seiring waktu berjalan kini kedalamannya hanya 2 meter, sisanya 10 meter dipenuhi lumpur. Untuk menmbersihkan eceng gondok tersebut, kami juga akan melibatkan ratusan warga, TNI AD, dan Satpol PP
Sisca menuturkan, dahulu kedalaman waduk ini mencapai 12 meter. Namun kini kedalamannya hanya tinggal 2 meter, 10 meter sisanya dipenuhi lumpur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengerukan, seperti yang sedang dilakukan Sudin PU Tata Air Jakut.
Dirinya juga mengisahkan kedalaman waduk dahulunya 12 meter, seiring waktu berjalan kini kedalamannya hanya 2 meter, sisanya 10 meter dipenuhi lumpur. Untuk menmbersihkan eceng gondok tersebut, kami juga akan melibatkan ratusan warga, TNI AD, dan Satpol PP
"Sudah terkumpul 30 truk. Butuh waktu 3 bulan dan biaya
sekitar Rp 2 miliar untuk melakukan pengangkatan eceng gondok hingga pengerukan
waduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar