Dwi Kristianto |
Maksus, tokoh masyarakat RW 07 Kelurahan Sunter Agung, mengatakan Prona sangat membantu masyarakat terutama bagi kalangan menengah kebawah. "Kami bersyukur mendapatkan program ini sebanyak 300 bidang. Tentunya dengan adanya prona status pertanahan warga akan lebih meningkat. Sebelumnya warga hanya memiliki surat tanah garapan kini dapat meningkatkannya menjadi sertifikat tanah hak milik," ucap Maksus dalam penyuluhan Program Prona BPN Jakarta Utara yang dihadiri Kristanto dan Lurah Sunter Agung Indria Hilmi di Kantor Sekretariat RW 07 Sunter Agung, Sabtu (25/5/2013) malam.
Sementara itu, Kasie Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) BPN Jakarta Utara, Dwi Kristianto saat memberikan penyuluhan di Sunter Agung menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sungguh-Sungguh dalam menyelesaikan program tersebut.
"Kami mengharapkan prona lebih di perioritaskan pada kalangan masyarakat menengah kebawah. Sebab bila masyarakat yang memiliki tiga atau empat bidang tanah sebaiknya tidak didaftarkan, karena mereka tergolong yang mampu," katanya.
Tahun ini, kata dia, program Prona di Jakarta Utara ada 1250 bidang, untuk wilayah kelurahan Sunter Agung termasuk yang tertinggi mendapatkannya sebanyak 300 bidang. "Disini kami jelaskan bahwa tidak semuanya program ini gratis karena peserta setelah memenuhi semua persyaratan harus ada biaya yang wajib di keluarkan yaitu biaya BPHTB (Biaya Perolehan Hak Tanah dan Bangunan)," jelasnya.
Ia berharap melalui kelompok masyarakat dapat menjalankan program tersebut dengan selektif dan dapat bekerja sama dalam mensukseskannya. Kristanto yang hadir bersama sejumlah pegawai BPN Jakarta Utara mengaku dirinya siap memberikan penjelasan lebih lanjut di kantornya.
( Amin Hidayat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar