Jakarta-Tahun ini Kota Administrasi
Jakarta Utara dan Kota Administrasi Jakarta Barat gagal meraih Piala Adipura dari
Kantor Kementrian Lingkungan Hidup dalam peningkatan kinerja pengelolaan
lingkungan perkotaan. Di wilayah DKI Jakarta yang berhasil meraih Piala Adipura
dalam kategori Kota Metropolitan yakni Kota Administrasi Jakarta Timur, posisi
keempat, Jakarta Selatan posisi kelima, dan Jakarta Pusat posisi keenam.
Demikian diungkapkan oleh
Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mewakili Gubernur DKI Jakarta
Masih dijelaskan oleh Bambang,
dalam hal penilian Adipura, dalam hal ini ada 2 kali penilaian / pantau Adipura,
yakni Pantau I dilaksanakan pada bulan Juli-September, dan Pantau II
dilaksanakan pada bulan November-Maret.
Pada saat Pantau II, terang
Bambang, Jakarta Utara saat itu sedang mengalami kebajiran akibat meluapnya
Waduk Pulit, Penjaringan, Jakarta Utara, sehingga sampah banyak mengenangi kali
/ sungai. Selain itu, di Jakarta Utara juga sedang dilaksanakan pembangunan
ruas jalan. Dengan adanya pembangunan ruas jalan tersebut, udara kurang bersih
serta menimbulkan kemacetan.
Untuk tahun ini fokus penilian
Adipura lebih difokuskan pada kadar udara dan kadar air. Dari penilian yang
dilaksanakan oleh tim penilai independent, kualitas udara dan kualitas air
dinilai buruk sehingga Piala Adipura tidak diraih oleh Kota Administrasi
Jakarta Utara.
Perlu Bapak dan Ibu ketahui,
masih kata Bambang, Piala Adipura bukanlah suatu tujuan utama yang ingin kita
raih. Namun, yang menjadi tujuan utama adalah bagiamana masyarakat dapat menerapkan
Pola Hidup[ Bersih dan Sehat ( PHBS ). Untuk itu, mulai dari sekarang, mulai
dari diri kita masing-masing, dan dari keluarga kita untuk bersama-sama menerapkan
PHBS, serta dapat mengajak warga atau orang lain yang masih acuh dalam menjaga
kebersihan dan keindahan, tambah Bambang Sugiyono.
Teks Foto : Walikota Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar