Jakarta-Ribuan anak dari tingkat Anak Usia Dini
hingga SMA serta orang tua hadiri berkumpul merayakan Hari Anak Nasional ( HAN
) Tahun 2013 di Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Jalan Kramat Raya, Kecamatan
Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara ( Jakut ), Senin ( 24/06/2013).
Kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi mewakili Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono.
Kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi mewakili Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono.
Dalam sambutannya Walikota
Jakarta Utara menuturkan perlindungan merupakan hak asasi anak yang harus
diberikan kepada semua anak tanpa diskriminasi. Undang-Undang Perlindungan Anak
berbagai komitmen internasional, seperti konveksi hak anak (convention on the
right of the child), inisiatif kota ramah anak (child friendly cities
initiative), perwujudan dunia yang layak bagi anak ( world fit for children ),
serta sasaran pembangunan millennium ( millennium development goals ) telah
mengamanatkan kepada kita untuk menmberikan yang terbaik bagi kepentingan anak,
untuk tidak memberikan toleransi terhadap semua bentuk kekerasan terhadap anak
dan untuk memastikan bahwa terseduia sumber daya yang cukup bagi masa depan
mereka.
Kita menyadari benar pentingnya
perlindungan bagi anak, namun demikian kesadaran `yang tinggi saja terbukti
tidak cukup untuk memberikan kesejahteraan dan perlindungan bagi anak.
Diperlukan langkah-langkah yang kongkrit, terkoordinasi, terencana, menyeluruh
dan berkelanjutan karena selain isu-isu perlindungan anak merupakan isu lintas
program ( cross-cutting issues ), kehidupan dan pembangunan itu sendiri bergerak maju dan pesat yang
melahirkan fenomena dan paradigma baru.
Dinamika pembangunan tersebut,
masih kata dia, telah membawa dampak yang tidak selalu positif dan
menguntungkan bagi anak-anak yang secara alamiah memang memerlukan perlindungan
dan secara sosial berada pada posisi yang rentan, anak rawan terhadap
terjadinya tindak kekerasan, pelecehan, eksplotasi maupun perlakukan salah
lainnya. Keluarga berpengaruh terhadap asupan gizi anak-anak yang sedang tumbuh
dan berkembang karena akan berdampak pada tingkat kecerdasan anak setelah ia
dewasa, generasi yang tidak cerdas akan menjadi beban pembangunan.
Di hari anak Nasional ini,
ajaknya, mari kita sekali lagi bersama-sama berkomitmen untuk mendukung terciptanya
Kota Layak anak, berjenjang sampai ke Kelurahan Ramah Anak, membantu mewujudkan
cita-cita anak-anak kita, dengan memberikan perlindungan, untuk keamanannya,
kesehatannya, disegala aspek kehidupannya, melalui program-program pemerintah,
yang kita laksanakan dengan pelaksanaan yang sebenar-benarnya, sebagai Aparat
Pemerintah, saya ingin seluruh jajaran pemerintah Kota Administrasi Jakarta
Utara, menjadi Pemerintah yang Amanah dan mendorong serta memberdayakan
masyarakat baik kelompok maupun organisasi untuk peduli terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar anak agar kesejahteraan anak di Kota Administrasi Jakarta Utara
segera terwujud.
Dilihat dari kebijakan
pembangunan kesejahteraan dan perlindungan anak, sesungguhnya telah banyak
telah kita lakukan. Namun belum memberi dampak yang signifikan terhadap upaya
hak anak, perlindungan anak dari tindak kekerasan, pelecehan, eksplotasi dan
berbagai perlakuan salah lainnya.Untuk itu, marilah kita sama-sama, khususnya
para orang tua, untuk berinstrospeksi terhadap diri kita masing-masing, apa
yang harus kita lakukan untuk anak kita sendiri, sudah cukupkah perhatian
terhadap kehidupan dalam kesehariannya, kasih saying, dan pemenuhan hak-hak
anak yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua, sedangkan Pemerintah mendorong
dan memberian akses agar terpenuhinya kebutuhan dasar anak, terangnya.
Dalam kesenopatan tersebut, ia
juga mengingatkan bahwa anak selain amanah dari Tuhan Yang Maha Esa, juga
sebagai potensi dan investasi bangsa, maka jangan, jangan sia-siakan kehidupan
anak, pelihara dengan ikhlas karean anak adalah titipan dari Tuhan Yang Maha
Esa, yang nantinya akan dimintai pertanggung jawaban, bimbinglah di jalan yang
terbaik, penuhi hak-haknya, beritahukan kewajibannya, dan lindungi
keberadaannya sehingga anak-anak kita bisa hidup dengan layak adanya,
tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia HAN
2013 Tingkat Jakarta Utara Ny. Hj. Nanik Bambang Sugiyono yang juga Ketua TP
PKK Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara mengatakan kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan
kepedulian dan kebersamaan kita sehingga kesehatan anak tetap menjadi prioritas
untuk masa depan mereka semuanya.
Adapun kegiatan yang kita lakukan pada
kali ini, yaitu berupa sunatan massal untuk 50 orang anak, pemeriksaan mata kepada 100
orang anak, dan pemeriksaan gula darah anak untuk 100 orang anak, kata Ny. Hj. Naniek
Bambang Sugiyono.
( Amin Hidayat )
Teks Foto : Wakil Walikota Tri
Kurniadi didampingi Asiten Kesmas Muhammad Zen, Kasudin Sosial Ika Lestari
Adji, serta Kasudin Kesehatan Bambang Suheri melihat secara dekat pemeriksaan
mata anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar