Sabtu, 13 Juli 2013
Kepala BNP2TKI Resmikan Pasar Murah Untuk TKI
Jakarta-Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat dan rombongan Safari Ramadhan BNP2TKI VI Tahun 2013 meresmikan pembukaan kegiatan Pasar Murah TKI yang diadakan oleh BNI 1946 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pasar murah yang diadakan melalui pembagian Sembako murah kepada 1434 keluarga TKI ini juga akan diadakan di 10 kata kampung TKI lainnya di Pulau Jawa dan Madura.
"Kami bersyukur BNI mengadakan pasar murah dan pemerintah mengharap tahun depan kegiatan ini bisa diperluas di lebih dari 11 kota," ujar Jumhur di Islamic Center Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (13/7/2013).
Turut hadir Walikota Jakarta Utara H Bambang Sugiyono, Direktur Treasury and Financial Institution BNI Adi Setianto. Kepala BNP2TKI juga didampingi Penasehat Senior Kepala BNP2TKI Bahrul Alam, Tenaga Profesional Bidang Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima, Deputi Penempatan Agusdin Subiantoro, Deputi Perlindungan Lisna Y Poeloengan, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Rohyati Sarosa, Direktur Pemberdayaan Arini Rahyuwati dan Kepala Biro Hukum dan Humas Ramiany Sinaga, serta Kasi Perlindungan BP3TKI Jakarta Yull Evira Yulinda
Menurut Jumhur, kegiatan pasar murah kepada TKI bisa menekan inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga barang jelang puasa hingga lebaran.
"Kami mengharapkan apa yang sudah dilakukan BNI dengan pasar murahnya selama ini bisa diikuti oleh mitra kerja pemerintah lainnya di kantong-kantong TKI," harap Jumhur.
Dia menuturkan bahwa dengan Walikota Jakarta Utara dan BNI bersedekah dengan
ikhlas dengan membagikan sembako kepada TKI dengan harga murah Insya Allah rejeki bapak-bapak akan lebih bagus nantinya.
Jumhur mencontohkan mantan Walikota Solo Joko Widodo yang telah berjasa kepada TKI dengan membangun gedung pelayanan kepulangan TKI termegah di Bandara Adi Sucipto.
"Alhamdulillah karena membantu TKI dengan ikhlas Pak Jokowi kini menjadi Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Sebaliknya, katanya, yang tidak berbuat baik kepada TKI maka akan mendapat kutukan dari Tuhan.
Jumhur menjelaskan, dengan adanya TKI yang bekerja di luar negeri sebanyak 6,5 jutaorang maka pengangguran di Indonesia telah berkurang. Dijelaskannya, jika per 1 orang TKI menghdupkan 5 orang anggota keluarganya maka ada 30 juta orang yang dihidupkan oleh TKI. Kiriman 6,5 juta TKI itu telah menghidupkan desa-desa di Indonesia.
Kepala BNP2TKI mengatakan bahwa kiriman TKI ini sudah banyak yang melampaui Angaran Belanja Pembangunan Daerah (APBD) di sejumlah daerah.
Meski TKI berjasa, Jumhur mengakui secara Jujur bahwa pemerintah baru mulai melindungi TKI sejak adanya UU No. 39 Tahun 2004. Sebelumnya, sejak tahun 70-an perlindungan TKI masih lemah karena belum ada undang-undang.
"Dengan adanya UU No. 39 pemerintah mulai menata penempatan dan Perlindungan TKI dengan lebih baik," terangnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar