Rabu, 02 Oktober 2013

Bantu guru ngaji, Bazis gelontorkan Rp 311 Juta


Wakil Walikota Tri Kurniadi memberikan sambutan
Jakarta-Guru ngaji dan marbot di wilayah Jakarta Utara mendapatkan bantuan honor. Bantuan ini diserahkan melalui Badan Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah ( BAZIS ) Jakarta Utara.
 
“Bantuan ini adalah tahap kedua, yang ditujukan untuk guru madrasah honorer, guru ngaji, guru TPA/TKA, marbot dan kaum dhuafa,” kata Muhammad Alwi, Ketua Bazis Jakarta Utara. 

Penyerahan bantuan dari ZIS tahun 2012 secara simbolis diserahkan secara langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi, di Masjid Babussalam, Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (02/10/2013). 

Rincian bantuan yang diberikan, kata Alwi, ditujukan untuk  903 orang, diantaranya 700 orang anak yatim atau kaum dhuafa yang masing-masing menerima Rp 300 ribu. Selain itu juga, diberikan bantuan kepada  guru TPA/TKA,  guru ngaji marbot, dan guru honerer dengan jumlah keseluruhan sebanyak 203 orang dengan total keseluruhan bantuan yang diberikan sebesar Rp 1.015.000

Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Utara Tri Kurniadi berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dalam rangka memenuhi kebutuhan primer, seperti membeli beras dan lauk pauk. 

“Pada tahun ini Bazis Jakarta Utara menargetkan pengumpulan dan sebesar Rp 8 miliar. Dimana target tersebut, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6 miliar,” ujar Tri Kurniadi. 

Untuk mewujudkan hal itu, kami telah melakukan berbagai terobosan, seperti adanya pemotongan tunjangan kesejahteraan daerah ( TKD ) sebesar 2,5 bagi anggota Satpol PP dan petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. 

“Dari tunjangan TKD yang dipotong 2,5 persen tersebut, untuk membantu sesama. Dan pemotongan tersebut tidak membuat miskin, malah penghasilan bertambah terus,”jelas Tri Kurniadi. 

Untuk target pengumpulan ZIS pada tahun ini sebesar Rp 8 miliar, dia mengaku optimis bisa diraih. 

“Insya Allah hal ini dapat kita penuhi. Dan dana yang terkumpul tersebut dikembalikan lagi ke masyarakat yang membutuhkan,” ujar Tri Kurniadi.  

Dalam kesempatan itu juga, dia berharap agar para penerima bantuan juga berkurang, atau dengan kata lain masyarakat harus sejahtera 

Sementara itu, Wirna ( 60 ) kaum dhuafa penerima bantuan mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diperolehnya. 

“Alhamdullilah, dengan dana ini saya bisa beli beras dan lauk pauk. Saat ini saya tinggal bersama cucu. Dimana ayah dari cucu saya meninggal dunia dua tahun lalu," pungkas Wirna.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar