Wakil Walikota Tri Kurniadi memberikan sambutan |
“Bantuan ini adalah tahap kedua, yang ditujukan untuk
guru madrasah honorer, guru ngaji, guru TPA/TKA, marbot dan kaum dhuafa,”
kata Muhammad Alwi, Ketua Bazis Jakarta Utara.
Penyerahan bantuan dari ZIS tahun 2012 secara
simbolis diserahkan secara langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Utara Tri
Kurniadi, di Masjid Babussalam, Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu
(02/10/2013).
Rincian bantuan yang diberikan, kata Alwi,
ditujukan untuk 903 orang, diantaranya
700 orang anak yatim atau kaum dhuafa yang masing-masing menerima Rp 300 ribu. Selain itu juga, diberikan bantuan kepada guru TPA/TKA, guru
ngaji marbot, dan guru honerer dengan jumlah keseluruhan sebanyak 203 orang dengan total keseluruhan bantuan yang diberikan sebesar Rp 1.015.000
Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Utara Tri
Kurniadi berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dalam
rangka memenuhi kebutuhan primer, seperti membeli beras dan lauk pauk.
“Pada tahun ini Bazis Jakarta Utara menargetkan
pengumpulan dan sebesar Rp 8 miliar. Dimana target tersebut, naik dari tahun sebelumnya
sebesar Rp 6 miliar,” ujar Tri Kurniadi.
Untuk mewujudkan hal itu, kami telah melakukan berbagai
terobosan, seperti adanya pemotongan tunjangan kesejahteraan daerah ( TKD )
sebesar 2,5 bagi anggota Satpol PP dan petugas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.
“Dari tunjangan TKD yang dipotong 2,5 persen
tersebut, untuk membantu sesama. Dan pemotongan tersebut tidak membuat miskin,
malah penghasilan bertambah terus,”jelas Tri Kurniadi.
Untuk target pengumpulan ZIS pada tahun ini
sebesar Rp 8 miliar, dia mengaku optimis bisa diraih.
“Insya Allah hal ini dapat kita penuhi. Dan dana
yang terkumpul tersebut dikembalikan lagi ke masyarakat yang membutuhkan,” ujar
Tri Kurniadi.
Dalam kesempatan itu juga, dia berharap agar para
penerima bantuan juga berkurang, atau dengan kata lain masyarakat harus
sejahtera
Sementara itu, Wirna ( 60 ) kaum dhuafa penerima
bantuan mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diperolehnya.
“Alhamdullilah, dengan dana ini saya bisa beli beras
dan lauk pauk. Saat ini saya tinggal bersama cucu. Dimana ayah dari cucu saya
meninggal dunia dua tahun lalu," pungkas Wirna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar