Petugas Sudin P2K Jakut memeriksa kesehatan hewan kurban |
Jakarta-Jelang Hari Raya Idul
Adha 1434 Hijriyah, pihak Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ( Sudin
P2K ) Jakarta Utara, melakukan inspeksi dan pemeriksaan kesehatan
terhadap hewan kurban yang akan dijual untuk kurban.
Kepala Sudin P2K
Jakarta Utara, Liliek Litasari menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban ini
dilaksanakan dari tanggal 04-10 Oktober 2013, dan hewan kurban yang sudah
diperiksa mencapai 8841 ekor. Dengan perincian 2500 ekor sapi yang
berasal dari Tuban, Madura Boyolali, Klaten, Wonogiri, Demak, Pati dan Joggol.
Selain itu, juga turut
diperiksa 3 ekor sapi, 6041 ekor kambing, dan 297 ekor domba yang berasal
dari Brebes, Pemalang, Pekalongan dan Majalengka.
Dalam inspeksi, masih
katanya, yang dilakukan di tempat penjualan hewan korban di enam kecamatan di
Jakarta Utara. Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas mendapati 24 ekor
kambing sakit mata, 6 ekor kambing flu, 4 ekor kambing diare, dan 7 ekor sapi
tidak cukup umur.
“Bagi hewan kurban
yang tak layak jual, dalam hal ini kami memberikan tanda TCU ( X), kemudian
petugas kami langsung mengobati hewan kurban yang tak layak jual tersebut,
seperti dengan salep mata, Multivit, dan diare,”kata Liliek didampingi Kasie
Peternakan, Renova Ida Siahiaan, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (
10/10/2013 ).
Untuk memastikan hewan
kurban sehat dan layak jual, ditambahkan Liliek, pihaknya memberikan surat
keterangan kesehatan hean kurban ( SKKH ) serta stiker.
“SKKH dan stiker
tersebut wajib dipasang oleh penjual di tempat yang mudah dilihat oleh
pembeli,” terang Liliek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar