Sabtu, 12 Oktober 2013

Wujudkan Air Bersih Sekolah di Kawasan Pesisir

Wagub DKI bersama para siswa SDN 07 dan 08 Kapuk Muara, Jakarta Utara
Jakarta -Kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan sejumlah stakeholder juga diwujudkan untuk membantu infrastruktur sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Setelah sukses mewujudkan Rainwater Harvesting System (RHS) di SMP Negeri 120 Kamal Muara, Jakarta Utara.

Kali ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan program serupa terlaksana di SMP Negeri 122 serta SD Negeri 07 dan 08 Kapuk Muara, Sabtu (12/10/ 2013). Melalui sistem penampungan dan pengolahan air hujan ini, maka kesulitan air bersih sekolah-sekolah di wilayah pesisir dapat teratasi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup peserta didik menuju pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Berkat alat buatan civitas akademika Unika Atma Jaya yang bekerjasama dengan perusahaan otomotif nasional, SMPN 122, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kini bisa memiliki alat pemanen air hujan yang ramah lingkungan. Terlebih, selama ini sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 770 orang itu kesulitan air karena berada dekat laut.

Selain di SMPN 122 Kapuk Muara, fasilitas serupa juga dibangun di SDN 05/06 Kapuk Muara yang terletak di sebelahnya. Sebelumnya bekerja sama dengan salah satu perusahaan swasta, Unika Atma Jaya, Jakarta, pada tahun 2013 ini juga membuat fasilitas yang sama di SMPN 120 Kamal, SDN Kamal Muara 01/02 dan SDN Pejagalan 01/02, Jakarta Utara.

Fasilitas pemanen air hujan ini, merupakan teknologi sederhana yang menggunakan bak sebagai penampungan air hujan. Di dalamnya dilengkapi dengan sistem penyaringan sederhana yang terdiri dari ijuk, karbon aktif dan zeolite

"Air di sini kotor, kadang kadar airnya suka berwarna merah. Dengan adanya fasilitas ini kita bisa menikmati air bersih, bahkan airnya bisa dikonsumsi untuk minum setelah dimasak," papar Tuju Widodo, Kepala Sekolah SMPN 122, Kapuk Muara. 

Sejak sekolah didirikan hingga saat ini, Tuju mengaku, belum ada fasilitas air bersih yang masuk ke sekolah. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, memberi apresiasinya terhadap pembuatan instalasi pengolahan air bersih yang dilakukan oleh pihak swasta tersebut. 

Basuki berharap para pelaku usaha juga dapat membantu persoalan sampah di sekolah. Karena persoalan sampah tidak hanya tanggung jawab Pemprov DKI semata.

"Tindakan seperti inilah yang akan menolong kita membangun Jakarta dengan lebih cepat," tegasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar