Kemacetan di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara |
Jakarta-Ratusan kendaraan terjebak macet, Senin
(27/01/2014), akses jalan utama menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara maupun
arah sebaliknya tak bergerak.
Kondisi itu terjadi karena masih banyak jalan rusak
yang belum diperbaiki pasca banjir beberapa hari lalu. Simpul-simpul kemacetan
yang belum mampu diurai pun masih menjadi masalah.
Kemacetan tersebut terjadi di Jalan Plumpang
Semper, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Raya Cilincing. Kemacetan tersebut mulai
dirasakan pengguna jalan sejak pukul 09.00 WIB.
Tingginya volume kendaraan yang
keluar masuk ke pusat Kota Administrasi Jakarta Utara mengakibatkan terjadinya
penumpukan kendaraan.Tak hanya itu, banyaknya pengguna jalan yang melanggar
aturan menambah parah kemacetan.
Ridwan, 45, salah seorang sopir trailer mengaku
pasrah dengan kemacetan yang terjadi. Keluar dari garasi di bilangan Budhi
Dharma, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing pukul 10.00 WIB, sampai pukul
19.00 WIB trailernya baru melaju 500 meter dari garasi.
Dia mengatakan,
sebelumnya kemacetan tidak pernah separah itu. Walaupun kondisi macet,
kendaraan yang dia bawa selalu sampai ke pelabuhan.
”Parah sekali ini macetnya, mundur nggak bisa
maju juga mentok. Bisa dibayangkan 9 jam majunya 500 meter,” keluhnya.
Akibat terjebak macet, kiriman barang yang
seharusnya sampai batal. Jadwal bongkar barang pun ditunda. Beruntung, Agus
masih bisa melaporkan kondisi tersebut kepada rekannya digarasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Suku Dinas
(Sudin) Perhubungan Jakarta Utara Bunyamin Bukti mejelaskan, macet parah yang
terjadi di wilayahnya disebabkan oleh beberapa faktor. Selain jalan rusak dan
simpul-simpul kemacetan. Beberapa titik genangan yang hingga saat ini masih
belum surut pun menjadi masalah.
Masalah
lain yang dianggap memperburuk kendaan adalah keberadaan angkutan umum
yang melanggar aturan. Ditengah-tengah kemacetan, petugas Sudin Perhubungan
Jakarta Utara berhasil mengamankan 8 sopir angkutan umum yang tidak disiplin
dan tidak mengenakan seragam sopir.
“Dengan
kondisi arus lalu lintas macet parah, seharusnya mereka menaati aturan,’terang
Benyamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar