Jakarta-Banjir yang meredam wilayah Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara beberapa
waktu lalu ternyata bukan hanya berdampak lahan persawahan yang teredam berakibat gagalnya panen.
Ternyata, para peternak lele di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta
Utara juga mengalami kerugian cukup besar. Kerugian itu mencapai 60 persen lele
siap panen hilang karena banjir beberapa hari yang lalu.
Di wilayah tersebut, peternak lele dibagi 2 kelompok, yakni Bangun Sejahtera
dan Mekar Jaya. Bangun sejahtera semua ternak lelenya hilang atau 1 ton lele ke
sapu oleh banjir, sedangkan mekar jaya 60 persen lele siap panen hilang, para
peternak rugi yang cukup besar.
"Saya ke abisan modal mau ternak sudah tidak ada modal, ternakan abis
karena banjir, lahan empang nya seperti bambu pada rusak dan patah, untuk
membenarkannya kan butuh dana, buat beli bibit lagi juga butuh dana," ujar
Oman, Ketua peternak lele Mekar Jaya, kepada wartawan, saat berdialog, Jumat
(07/02/2014).
Masih diungkapkan oleh dia, ada sekitar 20 petak kolam lele di lahan seluas
3000 meter, setiap 1 petak butuh modal 6 juta untuk bibit dan perawatan selama
3 bulan kedepan, jika panen dapet hasil sekitar 7 kwintal lele siap di
pasarkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
( Sudin P2k ) Jakarta Utara, Liliek Litasari, mengatakan pihak sudah mengetahui
hal itu.
Kami sudah mendata kerugian para peternak lele di Rorotan, dimana kedepan
kami akan memberikan bantuan secepatnya jika cuaca sudah membaik dan kondisi
tidak banjir lagi supaya para peternak lele bisa beraktivitas kembali.
“Bantuan yang akan kami berikan berupa pembuatan kolam karena banyak kolam
yang rusak dan serta bibit benih," terang dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar