Satpol PP bantu proses pemindahan barang milik warga |
Jakarta-Proses relokasi warga yang bermukim di bantaran Kali
Sentiong atau tepatnya di seberang Pompa Danau Sunter Selatan terus berlanjut.
Pada hari ini, Senin (10/02/2014), sebanyak 40 kepala
keluarga (KK), kembali berkemas untuk pindah ke Rumah Susun (rusun) Komarudin
di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Mereka merupakan warga RT 13 dan 16 RW 09
kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang sebelumnya mengikuti
undian unit rusun. Sementara 160 KK lainnya masih bertahan di lokasi tersebut.
Dalam proses pemindahan barang-barang rumah tangga milik warga dibantu aparat Satpol PP. Tampak sejumlah warga bersama petugas satpol PP setempat bergotong royong mengangkut perabot dan peralatan rumah tangga ke atas truk milik Satpol PP.
Sedangkan untuk warga, disediakan 3 unit bus guna mengantarkan warga ke
lokasi rusun Komarudin tanpa dipungut bayaran sepeser pun alias gratis.
Warga yang pindah ke rusun telah menempati lahan itu sudah
lebih dari 20 tahun. Secara administratif, para pemilik bangunan semi permanen
dan permanen itu terbagi di dua wilayah. Sebagian terdata sebagai warga
Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, sedangkan lainnya merupakan
warga RT 17 dan 19 RW 05, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara.
Kemudian, setelah dikosongkan lahan itu akan dibangun jalan inspeksi dan tanggul yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Februari setelah seluruh warga pindah ke rusun.
Salah seorang warga RT 17/05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Kamidun (51) mengaku, senang dengan adanya relokasi. Namun, ia berharap harga sewa rusun yang dibebankan kepada penghuni tidak terlalu mahal. Saat ini, untuk menempati rusun, ia masih digratiskan selama 6 bulan pertama.
Sementara itu, Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali, Heriyanto mengatakan, untuk relokasi 40 KK tersebut, pihaknya ikut membantu warga dalam penyediaan transportasi untuk pengangkutan barang.
"Sudah terima kunci sejak pekan ini. Mereka mau pindah dari awal, tapi ngomong ke kita kesulitan pengangkutan, makanya sekarang kita bantu," ujarnya.
Sementara itu, terkait pengerjaan normalisasi, diakui Heriyanto, dari 750 meter tanggul yang dikerjakan di sisi Jl Sunter Jaya, baru sekitar 500 meter yang dikerjakan. Akibatnya, saat terjadi hujan kemarin, air Kali Sentiong sempat melimpas dan memenuhi Danau Sunter.
"Kalau yang di sisi Jl Sunter Jaya tersisa 250 meter lagi. Makanya pengerjaan kita percepat, backhoe kita tambah jadi 6 unit dan pekerja jadi lebih dari seratus orang," jelasnya.
Sedangkan untuk pengerjaan di sisi barat kali, baru akan dimulai setelah seluruh warga direlokasi pada akhir Februari nanti. Pengerjaan sendiri meliputi pembuatan jalan inspeksi dan tanggul setinggi 1,5 meter.
Kemudian, setelah dikosongkan lahan itu akan dibangun jalan inspeksi dan tanggul yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Februari setelah seluruh warga pindah ke rusun.
Salah seorang warga RT 17/05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Kamidun (51) mengaku, senang dengan adanya relokasi. Namun, ia berharap harga sewa rusun yang dibebankan kepada penghuni tidak terlalu mahal. Saat ini, untuk menempati rusun, ia masih digratiskan selama 6 bulan pertama.
Sementara itu, Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali, Heriyanto mengatakan, untuk relokasi 40 KK tersebut, pihaknya ikut membantu warga dalam penyediaan transportasi untuk pengangkutan barang.
"Sudah terima kunci sejak pekan ini. Mereka mau pindah dari awal, tapi ngomong ke kita kesulitan pengangkutan, makanya sekarang kita bantu," ujarnya.
Sementara itu, terkait pengerjaan normalisasi, diakui Heriyanto, dari 750 meter tanggul yang dikerjakan di sisi Jl Sunter Jaya, baru sekitar 500 meter yang dikerjakan. Akibatnya, saat terjadi hujan kemarin, air Kali Sentiong sempat melimpas dan memenuhi Danau Sunter.
"Kalau yang di sisi Jl Sunter Jaya tersisa 250 meter lagi. Makanya pengerjaan kita percepat, backhoe kita tambah jadi 6 unit dan pekerja jadi lebih dari seratus orang," jelasnya.
Sedangkan untuk pengerjaan di sisi barat kali, baru akan dimulai setelah seluruh warga direlokasi pada akhir Februari nanti. Pengerjaan sendiri meliputi pembuatan jalan inspeksi dan tanggul setinggi 1,5 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar