Pelatihan memandikan jenazah |
Jakarta-Tidak semua orang bisa mengurus jenazah, meskipun mereka mungkin pengurus
masjid.
Karenanya, LMK Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara,
memadang perlu pelatihan mengurus jenazah.
Ada 100 warga terdiri dari pengurus masjid dan masyarakat mengikuti pelatihan mengurus jenazah, belum lama ini.
"Intinya, kita berikan pembekalan kepada mereka bagaimana mengurus jenazah secara benar," kata H. Urip Ridwan, Ketua LMK Kebon Bawang, saat berbincang, di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Selasa ( 04/03/2014).
Disebutkan, mengurus jenazah selain dibutuhkan pengetahuan yang memadai sesuai tuntunan agama, juga dibutuhkan keberanian. Sekaligus, pelatihan ini juga memberi bekal ada regenerasi bagi pengurus jenazah.
"Bukan hanya tahu, tetapi memang dibutuhkan keberanian. Setiap ada orang yang meninggal sering menjadi kendala ketika tidak ada yang bisa memandikan atau mengkafani,"jelasnya.
H. Urip Ridwan juga menyebut penting bekalnya keilmuan dalam memandikan, mengkafani dan sampai memakamkan secara baik dan benar. Karena di masyarakat selalu saja ada kejadian terkait dengan kematian.
"Kematian kan mendadak. Ini yang butuh kita siapkan,"katanya.
H. Urip menyebut pelatihan menggunakan dana PPMK 2013. Kegiatan sosial lainnya yakni pelatihan tata boga yang diikuti 84 orang, pembuatan SIM A dan C gratis bagi 25 orang, serta pelatihan seni dan budaya berupa pelatihan Marawis yang diikuti 80 orang.
Ada 100 warga terdiri dari pengurus masjid dan masyarakat mengikuti pelatihan mengurus jenazah, belum lama ini.
"Intinya, kita berikan pembekalan kepada mereka bagaimana mengurus jenazah secara benar," kata H. Urip Ridwan, Ketua LMK Kebon Bawang, saat berbincang, di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Selasa ( 04/03/2014).
Disebutkan, mengurus jenazah selain dibutuhkan pengetahuan yang memadai sesuai tuntunan agama, juga dibutuhkan keberanian. Sekaligus, pelatihan ini juga memberi bekal ada regenerasi bagi pengurus jenazah.
"Bukan hanya tahu, tetapi memang dibutuhkan keberanian. Setiap ada orang yang meninggal sering menjadi kendala ketika tidak ada yang bisa memandikan atau mengkafani,"jelasnya.
H. Urip Ridwan juga menyebut penting bekalnya keilmuan dalam memandikan, mengkafani dan sampai memakamkan secara baik dan benar. Karena di masyarakat selalu saja ada kejadian terkait dengan kematian.
"Kematian kan mendadak. Ini yang butuh kita siapkan,"katanya.
H. Urip menyebut pelatihan menggunakan dana PPMK 2013. Kegiatan sosial lainnya yakni pelatihan tata boga yang diikuti 84 orang, pembuatan SIM A dan C gratis bagi 25 orang, serta pelatihan seni dan budaya berupa pelatihan Marawis yang diikuti 80 orang.
Bina fisik meliputi penyedian sarana bermain anak pendukung
Kota Layak Anak ( KLA ) seperti yang ada di Halaman Kantor Kelurahan Kebon Bawang.
Ma'Mun, Lurah Kebon Bawang, menyambut baik kegiatan ini.
Ma'Mun, Lurah Kebon Bawang, menyambut baik kegiatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar