Sebab, saat ini kondisi di ruas jalan tersebut banyak
dipenuhi lubang menganga yang dapat mengancam keselamatan para pengendara
khususnya pengendara roda dua. Untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan,
warga berinisiatif menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang tersebut.
Batang pohon pisang ditanam warga di titik lubang yang
memiliki kedalaman sekitar 30 cm. Dengan ditanamnya pohon pisang setinggi 2,5
meter itu diharapkan tidak ada lagi pengendara motor yang terjatuh akibat
terperosok ke dalam lubang.
Didi (45), salah seorang warga RT 02/08 Kelurahan Kelapa
Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading mengatakan, penanaman pohon pisang
setinggi dua meter itu karena banyaknya pemotor mengalami kecelakaan saat
melintas. Dalam sehari, bisa tiga pengendara sepeda motor terjatuh.
"Sudah sering kejadian motor jatuh, kemarin saja ada tiga motor jatuh waktu siang, sore dan malam hari. Tapi yang parah kejadiannya malam,” terang Didi.
"Sudah sering kejadian motor jatuh, kemarin saja ada tiga motor jatuh waktu siang, sore dan malam hari. Tapi yang parah kejadiannya malam,” terang Didi.
Masih dikatakan Didi, sebelumnya lubang tersebut sudah ditambal.
Namun pertengahan Februari lalu, ruas jalan itu kembali berlubang.
"Kami tanam pohon pisang inisiatif sendiri saja.
Sebelum ini juga sudah kita pasang tapi hilang karena tertabrak mobil," tambah
dia.
Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara, Monang Ritonga mengatakan, sebelum ini pihaknya sudah melakukan penanganan darurat terhadap jalan berlubang tersebut. Namun, untuk pengerjaan permanen, merupakan kewenangan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) karena jalan tersebut termasuk jalan nasional.
"Sebelum ini juga kita sudah sampaikan ke Balai Besar Jalan IV Kementerian PU, namun belum ada tanggapan. Nanti kami akan bersurat lagi agar segera diperbaiki," pungkas Monang.
Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Utara, Monang Ritonga mengatakan, sebelum ini pihaknya sudah melakukan penanganan darurat terhadap jalan berlubang tersebut. Namun, untuk pengerjaan permanen, merupakan kewenangan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) karena jalan tersebut termasuk jalan nasional.
"Sebelum ini juga kita sudah sampaikan ke Balai Besar Jalan IV Kementerian PU, namun belum ada tanggapan. Nanti kami akan bersurat lagi agar segera diperbaiki," pungkas Monang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar