Jakarta-Kematian Dimas Dikita Handoko, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran ( STIP ) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ( Jakut ), masih menjadi misteri. Untuk mengungkap kasis tersebut, polisi masih terus mendalami motif di balik tewasnya mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara tersebut.
Kapolres Metro Jakut, Kombes M. Iqbal mengatakan, pihaknya mendapat laporan langsung dari rumah sakit jikja mahasiswa STIP meninggal secara tak wajar. Mengenai motifnya, karena ada pembinaan yang dilakukan oleh oknum senior kepada yunior yang sangat berlebihan. Namun, pihaknya masih terus mendalami motif di balik tewasnya Dimas tersebut.
"Kami masih dalami motifnya. Untuk sementara informasi yang kami terima dari para tersangka adalah ituy,"ujarnya, Sabtu (26/04/2014).
Sementara itu, Siagian (45) pemilik kos tenpat perpeloncoan mahasiswa STIP Marunda, mengaku tidak tahu soal kekerasan yang terjadi di rumahnya. Namun, sekitar pukul 22.00 WIB kemarin, ia sempat bertanya kepada salah satu tersangka yang kos dirumahnya yang mengaku sedang menelpon ke Medan.
Ia mengaku, tidak mengetahui sama sekali kejadian yang menewaskan Dimas tersebut. sebab, tempat kos korban selalu ramai.
"Mereka lebih sering kumpul di sini, karena dekat dengan tempat biasa main futsal, " tambahnya.
Sebelumnya Dimas Dikita Handoko, mahasiswa STIP semester I diketahui meninggal dunia pada pukul 03.00 di Rumah Sakit Pelabuhan, Jakut. Meski telah menetapkan beberapa tersangka, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Kapolres Metro Jakut, Kombes M. Iqbal mengatakan, pihaknya mendapat laporan langsung dari rumah sakit jikja mahasiswa STIP meninggal secara tak wajar. Mengenai motifnya, karena ada pembinaan yang dilakukan oleh oknum senior kepada yunior yang sangat berlebihan. Namun, pihaknya masih terus mendalami motif di balik tewasnya Dimas tersebut.
"Kami masih dalami motifnya. Untuk sementara informasi yang kami terima dari para tersangka adalah ituy,"ujarnya, Sabtu (26/04/2014).
Sementara itu, Siagian (45) pemilik kos tenpat perpeloncoan mahasiswa STIP Marunda, mengaku tidak tahu soal kekerasan yang terjadi di rumahnya. Namun, sekitar pukul 22.00 WIB kemarin, ia sempat bertanya kepada salah satu tersangka yang kos dirumahnya yang mengaku sedang menelpon ke Medan.
Ia mengaku, tidak mengetahui sama sekali kejadian yang menewaskan Dimas tersebut. sebab, tempat kos korban selalu ramai.
"Mereka lebih sering kumpul di sini, karena dekat dengan tempat biasa main futsal, " tambahnya.
Sebelumnya Dimas Dikita Handoko, mahasiswa STIP semester I diketahui meninggal dunia pada pukul 03.00 di Rumah Sakit Pelabuhan, Jakut. Meski telah menetapkan beberapa tersangka, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar