“Selain itu, perlu pemberdayaan
keluarga untuk meningkatkan ekonomi kelarga. Jadi harus ada pemahaman atau
konteks yang lebih luas menjadi peserta KB bukan hanya ditandai dengan sebuah
keluarga telah menggunakan alat kontrasepsi semata,’ kata Kepala Kantor KB
Jakarta Utara, Hasanuddin Hadi Suryo, baru-baru ini.
Masih ditambhakan dia, menjadi
peserta KB pada dasarnya mengajak para keluarga untuk berfikir dan bertindak
rasional dalam merencanakan keluarga yang akan di jalani.
Sebagai sebuah ajakan yang pada
saat ini sudah menjadi gerakan masyarakat, program Keluarga Berencana tetap
mengumandankan norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. Itu artinya, bahwa
kalau keluarga sudah menjadi keluarga peserta KB dengan memiliki anak cukup dua
saja maka diharapkan keluarga tersebut akan mampu mensejahterakan anggotanya.
Untuk meningkatkan pemahaman itu, Kantor KB Jakarta Utara rutin menggelar
berbagai lomba bidang keluarga sejahtera.
Sementara untuk menjaring peserta
KB baru, Kantor Keluarga Berencana ( KB ) Kota Jakarta Utara ( Jakut ) akan
menggarap beberapa pasar tradisional di Jakut dalam Rencananya, menjaring
peserta KB di sejumlah pasar dimulai pada tahun ini.
“Tahun 2014 ini, kita telah
merencanakan Grebek Pasar,” ujar Kepala Kantor KB Jakarta Utara, Hasanudin Hadi
Suryo.
Hasanudin Hadi Suryo mengatakan,
menggarap Pasar tradisional pada tahun ini tentunya akan dimanfaatkan maksimal
oleh Kantor KB Jakut untuk mencapai target yang telah ditentukan. Salah satunya
dengan mencapai jumlah peserta KB Baru untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) seperti IUD, Implan, Medis Operasi Pria (MOP) dan Medis Operasi Wanita
(MOW).
Untuk target peserta KB baru MKJP
tahun ini, katanya, Jakut harus mencapai 20.366, akseptor IUD 11.253,
akseptor MOW 584, akseptor MOP 555, dan 7.972 akseptor Implan.
Sementara, untuk target peserta
Non MKJP tahun ini, Jakut harus mencapai 53. 294, yakni suntik 25.366, Pil
3.197, dan KDM 3.197.
Karena itulah, dia meminta kepada
seluruh Petugas Lapangan KB ( PLKB ) di Kota Jakut untuk selalu meningkatkan
kinerjanya agar mampu mencapai target tersebut dalam menjaring peserta baru
baik MKJP maupun Non MKJP sehingga nantinya akan dapat mengurangi angka laju
pertumbuhan penduduk di Jakut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar