Jakarta-Ribuan
warga dari tiga RW yakni RW 07, 11, dan 12, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan
Tanjung Priok, Jakarta Utara ( Jakut ), berdemo sambil memblokir jalan di depan
Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/04/2014) pagi hingga siang
hari.
Aksi
warga tersebut dikarenakan warga menolak adanya rencana pengusuran rumah milik
mereka yang selama ini dihuni puluhan tahun oleh PT. Kereta Api Indonesia ( PT.
KAI ) untuk perluasan depo peti kemas.
Atas
rencana tersebut, warga sontak menolaknya. Mereka meminta pihak PT KAI untuk
kembali mengadakan pertemuan agar memperoleh solusi yang saling menguntungkan.
Namun keinginan warga itu tidak ditanggapi PT KAI. Kesal tidak direspon,
akhirnya warga memilih menduduki Jl Stasiun Tanjung Priok.
Akibat
aksi warga tersebut, kemacetan parah pun tidak terhindarkan. Para pengendara
kendaraan bermotor.
" Kami melihat PT KAI
semena-mena, mereka tidak mengindahkan hasil pertemuan yang sudah dilakukan
sebelumnya. Kita akan tetap bertahan disini sampai PT KAI turun dan berbicara
dengan warga,"kata sari, salah seorang warga.
Senada
dengan hal itu, Ketua RW 11, Didin Jaenudin menuturkan, kami melihat PT KAI
semena-mena, mereka tidak mengindahkan hasil pertemuan yang sudah dilakukan
sebelumnya. Kita akan tetap bertahan disini sampai PT KAI turun dan berbicara
dengan warga," kata Ketua RW 11, Didin Jaenudin.
Walaupun
berencana melakukan aksi hingga ada perwakilan PT KAI yang menemui mereka,
warga akhirnya bersedia mundur hingga ke depan jalan masuk pemukiman.
Camat Tanjung Priok M.Fiskal
mengutarakan, kami berharap warga jangan anarkis dalam aksi ini, dan berharap
agar pihak PT. KAI dapat duduk bareng bersama warga untuk mencari solusi.
Kapolsek
Metro Tanjung Priok, Kompol Sulastoyo mengatakan, pihaknya hanya mengamankan
jalannya aksi, agar tidak terjadi kekacauan arus lalu lintas.
"Kita
sudah persuasif kepada warga dan mereka sudah mengerti. Untuk mengamankan aksi
kita menerjunkan 75 personel," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar