Kamis, 03 April 2014

Seluruh Penduduk Indonesia Menjadi Peserta JKN di Tahun 2019



Tavip Hermasyah ( dua dari kiri ) dalam suatu kegiatan
Jakarta-Sejak diberlakukan mulai 01 Januari 2014 hingga 28 Febuari, total peserta yang mengurus Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ), total peserta yang mengurus Kartu Jaminan Nasional ( KJN ) di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara tercatat ada 885 ribu. Dari jumlah itu, 329 ribu merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran ( BIP ). Ditargetkan, pada 2019 seluruh penduduk di Indonesia sudah menjadi peserta KJN.

Kepala Kantor BPJS Kota Jakarta Utara, Tavip Hermasyah, menjelaskan, di wilayah Jakarta Utara, ada 13 Rumah Sakit ( RS ) pemerintah dan swasta yang telah bekerjasama dengan BPJS. Dua di antaranya merupakan RSUD Koja dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi ( RSPI ) Prof  Sulianti Saroso. Sedangkan, 11 lainnya adalah RS swasta.

Lebih jauh dia mengutarakan, hingga kini aturan-aturan terkait dengan KJN masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Misalnya, perubahan pola tarif yang tadinya diberlakukan pembayaran per pelayanan kini menjadi pembayaran per paket (INACBg’s).

“Rumah sakit pasti kan terkaget-kaget kalau tidak cepat diurus, nah ini kan berarti belum semua pelaku paham dengan aturan ini,”kata dia, saat kepada beberapa wartawan, di Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (02/04/2014).

Selain itu, masih kata dia, banyak dari masyarakat yang menyalahgunakan kartu tersebut . banyak terjadi pinjam-meminjam kartu yang sebenarnya bukan milik si pemakai. Mengenai masalah itu, ia mengungkapkan belum bisa melakukan pemantauan secara maksimal  ke lapangan.

Namun, yang jelas tindakan penyalahgunaan itu berisiko sanksi pidana. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan mengganti penggunaan kartu dengan sidik jarik.

“Jadi nanti seperti mau absen saja, kalau sekarang sudah diuji coba di Rumah Sakit Fatmawati , untuk di Jakarta Utara masih dievaluasi,” terang dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar