Selasa, 01 April 2014

Tiga Bulan, 32 Kasus Kebakaran di Jakut


Frans Hodden

Jakarta-Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ( Sudin Damkar dan PB ) Jakarta Utara ( Jakut ) mencatat selama tiga bulan dari Januari-Maret 2014, tercatat 32 kasus kebakaran terjadi di Jakut. 

Menurut Frans Hodden, Kepala Sudin Damkar dan PB Jakut, menjelaskan selain menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal, peristiwa kebakaran juga menyebabkan tiga orang menderita luka-luka. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 3.588.400.000.

Mayoritas kasus kebakaran disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. Kemudian oleh kompor dan lain-lain.  

Banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta Utara, lanjut Frans, karena banyaknya pemukiman padat penduduk. 

"Seperti di wilayah Muara Baru dan Kapuk Muara di Kecamatan Penjaringan," terang dia.

Di bulan Januari, kebakaran yang disebabkan kompor sebanyak 1 kasus, korsleting listrik 9 kasus dan penyeban lain 1 kasus. Sementara pada bulan Februari yang diakibatkan kompor 2 kasus, korsleting listrik 9 kasus, lain-lain 2 kasus. Lalu, pada bulan Maret sebanyak 1 kasus diakibatkan oleh kompor, 5 Kasus akibat korsleting listrik dan lain-lain 1 kasus.

Pihaknya, kata Frans, sudah melakukan sosialisasi penanggulangan kebakaran dan mendistribusikan beberapa alat yang dapat membantu memadamkan api, seperti tabung pemadam, pompa portabel, Apar (alat pemadam api ringan), fire blok, fire motor dan pawang geni.

Selain itu, pihaknya juga membentuk Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) dan P2WKSS yang melibatkan warga serta ibu PKK di RW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar