Jumat, 11 April 2014

Waduh, Kasus Kurang Gizi di Ibukota Ditemukan


Jakarta-Ditengah gemerlapnya ibukota, ternyata di salah satu sudut di ibukota ini adalah seorang belita bernama Rizki Akbar, warga RT 02, RW 10, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara didiagnosa menderita kurang gizi.


Meski usianya sudah 4,9 tahun namun, berat badannya hanya 10,4 Kg. Padahal ideal balita seusia dia mencapai 18,4 Kg.

Bahkan dari pemeriksaan di Puskesmas Koja, Rizki juga diduga mengalami gangguan pada saluran pencernaan.

Akibat kondisi sepert ini Rizki tidak tidak bisa beraktifitas normal seperti kawan-kawannya.

Bahkan tubuh putra pasangan Ningsih, 32 dan Fadilah, 40 itu juga terlihat sangat kurus.


Ningsih, ibu korban mengaku, dia sudah merasakan tanda-tanda aneh beberapa bulan belakangan. Namun karena tidak memiliki biaya untuk berobat, terpaksa membiarkan Rizki.

Untung saat petugas Kelurahan Tugu Utara melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) menemukan Rizki dan segera membawanya ke Puskesmas Koja.


“Sebenarnya saya ingin sekali akan membawa anak saya ke Posyandu atau Puskesmas untuk kontrol. Tapi karena tidak ada uang, akhirnya saya biarkan begitu saja. Suami sayakan hanya kerjanya serabutan, sehingga pendapatannya tidak menentu, jika nanti ditarik biaya saya harus bayar pakai apa, lebih baik saya biarkan saja,”kata Ningsih yang mengaku dirinya yang sehari-hari sebagai buruh.


Diakui oleh Ningsih, saat dirinya pada saat ada petugas Kelurahan  Tugu Utara datang PSN dirinya sempat terkejut. Ketika itu anaknya Rizki Akbar sedang tidur-tiduran  di rumah kontrakan berukuran 3×4 meter, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Koja, Lisbet Panjaitan mengungkapkan, berat badan Rizki memang tidak normal. Mengenai kondisi tubuh Rizki yang kurus, dia mengatakan, ada gangguan pada saluran pencernaan Rizki. Ini dikarenakan asupan makan tidak dicerna dengan baik sehingga membuat kondisi tubuhnya tidak seperti anak yang normal.


“Untuk menanggulangi agar tidak semakin parah, kami melakukan perawat di ruang perawatan khusus balita gizi buruk. Rencanannya Rizki akan mendapat perawatan intensif selama satu minggu. Diharapkan dengan cara seperti itu mudah-mudahan minggu depan sudah ada perkembangan,” ungkapnya, Jumat  (11/04/2014).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar