Meski usianya sudah 4,9 tahun namun, berat badannya hanya 10,4 Kg. Padahal ideal
balita seusia dia mencapai 18,4 Kg.
Bahkan dari pemeriksaan di Puskesmas Koja, Rizki juga diduga mengalami
gangguan pada saluran pencernaan.
Akibat kondisi sepert ini Rizki tidak tidak bisa beraktifitas normal seperti
kawan-kawannya.
Bahkan tubuh putra pasangan Ningsih, 32 dan Fadilah, 40 itu juga terlihat
sangat kurus.
Ningsih, ibu korban mengaku, dia sudah merasakan tanda-tanda aneh beberapa
bulan belakangan. Namun karena tidak memiliki biaya untuk berobat, terpaksa
membiarkan Rizki.
Untung saat petugas Kelurahan Tugu Utara melakukan PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk) menemukan Rizki dan segera membawanya ke Puskesmas Koja.
“Sebenarnya saya ingin sekali akan membawa anak saya ke Posyandu atau
Puskesmas untuk kontrol. Tapi karena tidak ada uang, akhirnya saya biarkan
begitu saja. Suami sayakan hanya kerjanya serabutan, sehingga pendapatannya
tidak menentu, jika nanti ditarik biaya saya harus bayar pakai apa, lebih baik
saya biarkan saja,”kata Ningsih yang mengaku dirinya yang sehari-hari sebagai
buruh.
Diakui oleh Ningsih, saat dirinya pada saat ada petugas Kelurahan Tugu
Utara datang PSN dirinya sempat terkejut. Ketika itu anaknya Rizki Akbar sedang
tidur-tiduran di rumah kontrakan berukuran 3×4 meter, saat ini kondisinya
sangat memprihatinkan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Koja, Lisbet Panjaitan mengungkapkan, berat
badan Rizki memang tidak normal. Mengenai kondisi tubuh Rizki yang kurus, dia
mengatakan, ada gangguan pada saluran pencernaan Rizki. Ini dikarenakan asupan
makan tidak dicerna dengan baik sehingga membuat kondisi tubuhnya tidak seperti
anak yang normal.
“Untuk menanggulangi agar tidak semakin parah, kami melakukan perawat di
ruang perawatan khusus balita gizi buruk. Rencanannya Rizki akan mendapat
perawatan intensif selama satu minggu. Diharapkan dengan cara seperti itu
mudah-mudahan minggu depan sudah ada perkembangan,” ungkapnya, Jumat (11/04/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar