“(Lahan Taman BMW) ini sudah 14 tahun (berstatus lahan) sengketa, dan ini sudah kita rampungkan. Kalau ada yang gugat, silakan, tapi kalau sudah jadi sertifikat, ini artinya status hukumnya jelas,” ujar Jokowi, panggilan Joko Widodo, seusai peresmian.
Dijelaskan Jokowi, Stadion BMW akan menjadi markas klub-klub sepakbola di Jakarta, seperti Persija dan Persitara, dan akan rampung dalam dua tahun.
Lahan seluas 12,5 hektar itu merupakan bekas rawa. Saat ini sedang dilakukan pematangan lahan (pengerasan) agar stadion Taman BMW bisa berdiri kokoh. Pembangunan stadion ini juga sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus yang kini dijadikan sebagai depo Mass Rapid Transit (MRT).
"Sekarang mulai pematangan lahan. Ini kan lahan rawa, setelah matang baru konstruksinya dimulai," ungkapnya.
Jokowi menegaskan, saat ini lahan tersebut sudah tidak ada sengketa. Namun, jika ada warga yang merasa dirugikan, Jokowi mempersilakan untuk melakukan gugatan ke pengadilan.
"Ini sudah berapa tahun sengketa, 14 tahun dan ini sudah kita rampungkan. Kala ada yang gugat silakan, tapi kalau sudah jadi sertifikat, ini artinya status hukumnya jelas," ujarnya.
"Kalau yang di sini (12,5 hektar) sudah rampung. Yang masih ada gugatan itu yang di luar ini. Silakan gugat, tapi kalau sudah di pengadilan, ya datang kalau diundang. Ini masa sudah diundang 3 kali oleh pengadilan nggak datang. Ya datang dong, sehinga pengadilan bisa segera memutuskan," tambahnya.
"Pembangunan ini 2 tahun rampung. Dananya Rp 1,2 trliun untuk satu stadion utama dan dua lapangan latihan. Kapasitasnya 50 ribu penonton, tapi modern dan sangat bagus," tambahnya lagi.
Selain sarana olahraga, akan ada sarana rekreasi keluarga. Sebab, stadion yang telah dicanangkan sejak era Fauzi Bowo itu akan dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) seluas 56 hektare. RTH itu akan dilengkapi taman rekreasi air, jogging track, bike way, gedung exhibition show, dan tempat untuk melihat langsung keindahan laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar