Senin, 26 Mei 2014

Warga Penjaringan Tak Sabar Tunggu Kampung Deret



Kampung Deret RW 04, Cilincing, Jakarta Utara
Jakarta-Sebanyak 588 Kepala Keluarga ( KK ) di pemukiman kumuh di tiga RW se-Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara telah setuju bila rumah dan pemukiman mereka akan diubah menjadi kampung deret sesuai program Pemprov DKI Jakarta. 

Lurah Penjaringan, Suranta menuturkan pendataan warga yang berkeinginan untuk ikut kampung deret telah dilakukan sejak awal April 2014 lalu setelah pihaknya bersama konsultas dari Dinas  Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta mendata dan mensurvey warga untuk pembangunan kampung deret tersebut.  

Saat ini, kata Suranta, para warga tersebut mengaku tak sabar kapan pelaksanaan pembangunan dilakukan. Sebab wilayah dan rumah mereka yang tadinya kumuh dan tidak layak huni akan menjadi lebih manusiawi dan tentunya layak huni. 

“Kami telah menyampaikan data warga tersebut ke Suku Dinas ( Sudin ) Perumahan dan Gedung Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara dan berharap agar harapan warga bisa direaliasikan,” kata Suranta didampingi Ketua RW 07, Achmadi. 

Ditambahkan Achmadi, Ketua RW 07, program kampung deret, ekspektasi warganya terbilang sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang mengajukan diri dan mendaftar untuk ikut dalam program tersebut. Karena itu, dia berharap ditahun ini program tersebut bisa terealisasikan.

Berkaitan dengan program kampung deret, Kepala Sudin Perumahan dan Gedung Pemerintah Kota (Pemkot ) Jakarta Utara, Ali Patta, mengakui kampung deret yang pada awalnya tidak begitu direspon warga, kini setelah dibangun mendapat respon positif masyarakat. Banyak warga yang antre mendaftar untuk ikut program kampung deret di tahun 2014 ini.

“Tidak semua bisa langsung dapat, kita kan seleksi dulu. Harus sesuai ketentuan dan persyaratan yang sudah disepakati,"kata Ali Pattah.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar