Jakarta-Kantor Pemberdayaan Masyarakat
Perempuan ( KPMP ) Pemerintah Kota ( Pemkot ) Jakarta Utara ( Jakut ), turut
ambil bagian dalam menyukseskan program Kota Layak Anak ( KLA) di Provinsi DKI Jakarta.
Dengan memberikan bantuan sarana
dan prasarana bermain anak, KPMP Jakut, berharap masyarakat dapat menjadi
lingkungan yang sehat dan cerdas.
“Kami siap mendukung penuh
berjalannya program KLA di wilayah Jakut. Anak-anak di Jakarta Utara harus sehat
dan cerdas, sehingga perlu diberi sarana bermain dalam lingkungannya, “Hj. Lely
Mochtar, Kepala KPMP Jakut, di Kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa
Gading, kemarin.
Lebih jauh dia menjelaskan,
sarana dan prasarana mendukung program KLA yang telah kami berikan berada di
kantor Kelurahan Semper Barat, Cilincing. .
“Pemberian ini kami harapkan
dapat memicu masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan dan memantau
anak-anak mereka,”jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, dia
juga menghimbau masyarakat agar menggunakan dan menggunakan dan merawat sarana
permainan ini sebaik-baiknya agar bertahan lama.
Dalam kesempatan itu juga, Lely
juga menuturkan, program yang telah dilaksanakan KPMP sebagai Sekretaris Kota
Layak Anak Jakarta Utara, diantaranya telah terbentuk kepengurusan
tingkat kota, pembentukan forum anak tingkat kecamatan dengan periode
kepengurusan periode 2013-2015, di tingkat kelurahan telah dibuat data dan foto
gugus tugas dari enam kelurahan pilot project, serta memberi alat musik marawis
untuk forum anak Rawa Badak Selatan.
“Enam kelurahan yang dijadikan
sebagai kelurahan ramah anak Jakarta Utara tahun 2011 lalu yakni, Pluit
Kecamatan Penjaringan, Pademangan Barat Kecamatan Pademangan, Cilincing
Kecamatan Cilincing, Tugu Utara Kecamatan Koja, Sungai Bambu Kecamatan Tanjung
Priok, serta Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading saat ini dalam proses
perbal,” kata dia.
Hal-hal yang harus dilaksanakan
di kelurahan, dia kembali menjelaskan, yakni mengumpulkan data dasar dan
informasi tentang permasalahan dan potensi yang berkaitan dengan pengembangan
Kelurahan Layak Anak antara lain, tahap pertama, jumlah penduduk menurut jenis
kelamin. Data itu dapat berupa jumlah penduduk usia dibawah 18 tahun, jumlah
penduduk usia 18 tahun menurut kelompok umur, serta mutasi penduduk terutama
anak (anak yang pindah dari kelurahan lain, anak yang pindah dari kelurahan,
anak yang lahir, dan anak yang meninggal).
Selain itu juga, melaksanakan
pendataan jumlah anak pendidik, jumlah anak menurut kesehatan, anak korban
kekerasan, serta anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Tahap kedua, analisa situasi
anak. Ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan anak yang ada di kelurahan,
serta, tahap ketiga, menyusun kegiatan untuk mengatasi permasalahan bekerja
sama dengan instansi sektoral, LSM, organisasi profesi dan dunia sosial, terang
Hj. Nurleli Muktar.
Sementara
itu, berkaitan dengan tersedianya sarana dan prasarana Kota Layak Anak, Lurah
Semper Barat, Muhammad Iqbal menuturkan, sarana tersebut saat ini telah
dimanfaatkan oleh warga. Anak-anak kini jadi termotivasi permainan yang
beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar