Seusai dinikahkan,
Mulya Saputra menuturkan, saat ini kami telah diakui baik oleh negara dan agama,
kami bersyukur sekali atas anugerah ini. Kebahagiannya bertambah, masih kata dia,
dengan memiliki hunian dambaan kami seperti di Rumah Susun Marunda, Cilincing
ini.
“Dulunya, kami
sekeluarga bermukim di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, setiap hujan dikit
kami khawatir banjir. Kini, kami tidak khawatir lagi, terima kasih banyak Pak
Gubernur,” terang Pria yang telah dikarunia 4 orang anak.
Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi,
menuturkan, selain kegiatan nikah massal dalam kegiatan TMKK ini, juga dilaksanakan
pembagian sembako, pengobatan gigi dan
pengobatan umum, donor darah, bazar, pembagian kursi roda,
pemberian kacamata, akte kelahiran dan KTP kepada warga serta
pelayanan KB bagi warga.
“Kami menyampaikan
terima kasih kepada seluruh stake holder yang telah ambil bagian dalam
kegiatan yang digelar pada hari ini.
Kegiatan manunggal KB
Kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini, adalah memberikan motivasi dan
pemberdayaan kepada keluarga dan masyarakat dalam upaya
meningkatkan taraf hidup yanglebih baik, pungkas Tri Kurnidi.
Sementara itu, Asisten
Teritorial Kasdam Jaya, Kolonel Inf Arie Subekti mewakili Pangdam Jaya Mayjen
TNI Mulyono pada upacara pembukaan TMKK, mengatakan, kegiatan TMKK
dilaksanakan sebagai upaya percepatan Revitalisasi Program KB 2014, agar
kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dapat
meningkat dan menjadi lebih baik
Dia mengatakan, masalah
kependudukan sudah menjadi polemik dan harus mendapatkan perhatian khusus
mengingat penduduk dunia telah mencapai angka 7 miliar, hal ini akan berdampak
pada aspek kehidupan.
Oleh sebab itu untuk
mengantisipasi hal kata dia harus harus diimbangi dengan
ketersediaan daya dukung yang memadai, terutama dalam pemenuhan kebutuhan
pendidikan, kesehatan, sandang, pangan dan papan.
Pelaksanaan kegiatan
Revitalisasi KB Kes diwilayah Kodam Jaya pada 2014 ini, dilaksanakan selama
enam bulan terhitung mulai bulan Mei hingga Oktober 2014, dengan sasaran daerah
tertinggal, wilayah padat penduduk dan daerah-daerah perbatasan.
“Kesadaran tentang
pentingnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera merupakan awal dari komitmen
bersama untuk mengatasi persoalan kependudukan lebih besar,”terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar