Kanopi sisi timur dipasang jaring agar tak bahaya siswa |
Akhirnya, pihak sekolah mengajukan proposal ulang perbaikan sekolah ke Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Utara.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 18, Taga Radja
mengakui, pihaknya sudah tujuh kali mengajukan surat permohonan perbaikan
sekolah kepada Sudin Dikmen Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara dan Dinas
Pendidikan DKI Jakarta. Namun sayangnya, sekolahnya tidak masuk dalam daftar
sekolah yang akan direhab. Karena itu, hari ini ia juga kembali mengirimkan
proposal ulang ke Sudin Dikmen Jakarta Utara. Jika proposal tersebut tetap
tidak disetujui dan rehab SMA 18 tidak bisa dilakukan tahun ini, pihaknya akan
mengadukan hal itu langsung ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
“Hari ini kami sudah mengajukan proposal ulang,
namun jika tetap tidak bisa akan kami bawa langsung ke dinas,” jelas Taga,
Selasa (17/06/2014).
Menurutnya, terdapat lima sekolah SMAN di Jakarta Utara yang akan
mendapatkan rehab tahun ini yaitu, SMAN 15, SMAN 114, SMAN 75, SMAN 72 dan SMAN
115. Sedangkan SMAN 18 tidak termasuk dalam rencana rehab tersebut.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Dikmen
Jakarta Utara, Mustafa Kemal mengatakan, tidak masuknya SMAN 18 dikarenakan
usulan yang diajukan pihak sekolah terlewat dari waktu usul program rehab
sekolah 2014.
Meskipun begitu, pihaknya tetap akan merekomendasikan SMAN 18 ke
dalam dafatr rehab di tahun 2015 mendatang. Untuk mengantisispasi kerusakan
yang lebih parah di SMAN 18, pihaknya akan mengirim konsultan untuk mengecek
kondisi sekolah tersebut.
"Tahun depan SMAN 18 akan diajukan rehab.
Akan kami panggil konsultan untuk menghitung,” terang dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar