Minggu, 01 Juni 2014

Walikota Usulkan Penambahan Mesin Pengangkat Eceng Gondok



Jakarta-Untuk mempercepat proses pembersihan eceng gondok yang memenuhi Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mengusulkan Dinas Kersihan DKI Jakarta membeli tiga unit alat pengangkat tanaman gulma tersebut.

Harga alat pencacah itu sendiri ditaksir satu alatnya mencapai Rp 2,5 miliar. Kemampuan alat tersebut cukup mumpuni. Setiap alat hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mengangkut enam ton eceng gondok dari kali dan waduk.

Waduk Pluit yang memiliki luas 80 hektar ini membutuhkan minimal tiga alat pencacah eceng gondok. Sudah seharusnya waduk sebesar ini yang banyak eceng gondok, jangan pakai alat-alat yang kecil. Waduk Pluit yang memiliki luas 80 hektar ini membutuhkan minimal tiga alat pencacah eceng gondok. Sudah seharusnya waduk sebesar ini yang banyak eceng gondok, jangan pakai alat-alat yang kecil. Nanti kami akan rapatkan ke Bappeda dengan Pak Wagub untuk beli tiga alat lagi, kata Heru Budi Hartono, seusai Pencanangan HUT Kota Jakarta ke-487 tingkat Kota Jakarta Utara, di Taman Kota Waduk Pluit, Minggu (01/06/2014).

Heru mengungkapkan, mesin pencacah eceng gondok yang rencananya didatangkan tahun depan itu, akan ditempatkan di Waduk Pluit selama 24 jam. Diharapkan, mesin pencacah eceng gondok dapat digunakan dengan maksimal dan pembersihan eceng gondok di Waduk Pluit juga bisa dilakukan setiap hari, sehingga waduk selalu bersih. 

Tidak hanya itu, untuk mengoperasikan alat tersebut, Dinas Kebersihan DKI maupun Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Utara hanya perlu menyiapkan tiga orang petugas untuk setiap alat. Satu orang bertugas mengoperasikannya, dua petugas lagi membantu memilah sampah yang berserakan di permukaan waduk.
Menurut Heru, khusus tiga alat kecil yang selama ini digunakan untuk mengangkut eceng gondok, rencananya akan diletakan di Kali Sentiong, Kali Tirem dan di Kali Cilincing. Sebab, pertumbuhan eceng gondok tidak terkontrol. Akibatnya, saat hujan turun, tidak jarang air di waduk tersebut meluap dan membanjiri permukiman penduduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar