Sabtu, 21 Juni 2014

Warga Kelapa Gading Jakarta Bersatu Atasi Banjir



Jakarta-Peristiwa banjir yang terjadi pada awal 2014 lalu, di daerah Kelapa Gading,  Jakarta Utara menjadi perhatian bersama warga. Untuk mengatasi agar banjir tidak terjadi lagi, warga Kelapa Gading sepekat mengatasi hal itu dengan cara berswadaya membeli pompa air. 

Kesepakatan tersebut tercapai oleh seluruh warga dengan didukung oleh stake holder di fasilitasi PT. Summarecon Agung Tbk dan Pemerintah Jakarta Utara, di Kelapa Gading Sport, Kelapa Gading, Jalan Boulevard Kelapa Gading, Sabtu (21/06/2014). 

Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, berharap agar warga dan stake holder untuk menyatukan persepsi guna mengatasi banjir dan genangan yang terjadi di Kawasan Kelapa Gading, walaupun  kejadian banjir dan genangan kian ini kian mengeci.

Dikatakan Heru, permasalahan banjir ini memang tak bisa dilakukan atau ditangani sendiri–sendiri, tetapi memerlukan diskusi dan duduk bersama seperti apa yang dilakukan sekarang ini.

“Dengan duduk bersama sepert ini, dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari solusi apa yang harus dilakukan dalam mengantisipasi banjir dan genangan yang  ada di daerah Kelapa Gading.

Boleh dikatakan  tidak sulit. Namun, ini perlu penanganan serius, oleh sebab itu, saya mengajak untuk  bersama– sama  melakukan pembiayaan secara swadaya, jangan hanya mengandalkan stake holder atau pemerintah saja, kalau dari pemerintah memang  ada namun sangat  terbatas,” ujarnya.

Ardianto Apriadi, Direktur Sumarecon Agung Tbk,  mengungkapkan, pertemuan pertama seperti ini pernah kita laksanakan pada 2007 lalu, dimana pada pertemuan pertama tersebut di hadiri 300 warga.

Untuk mengatasi genangan dan banjir di Kelapa Gading, diterangkan oleh Indra Indriawangsa, tim pengendali banjir PT. Summarecon Agung Tbk,  saat ini pihak kami telah ada 11 unit pompa yang selalu siap bekerja ketika banjir atau genangan terjadi, ujar Ardianto Apriadi didampingi Indra Indriawangsa, tim pengendali banjir PT. Summarecon Agung Tbk.

Ditambahkan Indra Indriawangsa, tim pengendali banjir PT. Summarecon Agung Tbk, menjelaskan  dari berbagai penyebab terjadinya genangan dan banjir di Kelapa Gading, dari analisa kami lebih disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Volume air masuk ke Kelapa Gading lebih besar dari yang keluar ke kali Sunter melalui kali Betik. Meluapnya kali Sunter melalui tanggul  Apartemen Kharisma, serta banyaknya sampah menjadikan tidak lancar air mengalir.

Dalam upaya mengatasi banjir dan genangan di wilayah Kelapa Gading, dia kembali menjelaskan, pihak PT. Summarecon Agung Tbk, dalam hal ini telah melakukan berbagai hal, diantaranya peninggian tanggul kali Sunter di sekitar Kharisma, serta membersihkan berbagai saluran air dari sampah dan eceng gondok.

Disamping itu, kami juga telah membangun sejumlah pompa, seperti  pompa submersible lokasi AXC  di Jl Bolevard Selatan. Pompa submersible lokasi Blok QL Jl Hibrida. Pompa submersible  lokasi QJ ujung  Jl Bolevard Utara serta pompa  Sentrifugal likasi The Kew Jl. Nias Raya.  Pompa Sentrifugal  dan pompa submersible  dg lokasi waduk. Jl Bolevard Utara,  serta pompa Submersible  di  The Royal Orchard, dan pompa Submersible di Eboni & Clover Jl Terusan Hibrida.

“Berbagai upaya tersebut memang membuahkan hasil. Namun, masih ada beberapa kawasan di Kelapa Gading yang masih tergenang banjir, salah satunya ketika volume hujan yang tinggi, serta menyempitnya Kali Betik dan Kali Cakung Lama. Untuk saat ini, Kali Cakung Lama yang lebarnya 20 meter, kini telah menyempit menjadi 1,5 meter akibat banyaknya bangunan liar yang berdiri di atas Kali Cakung Lama,”ungkap dia.

Untuk mengatasi agar genangan maupun banjir di Kelapa Gading air, kami dan perngurus RW di Kelapa Gading berharap agar Kali Betik dan Kali Cakung Lama dapat segera di normalisasi. 

Selain itu, dalam kesempatan ini kami juga mengajak para pengurus RW untuk bersama-sama secara swadaya membeli pompa.

“Kalau bicara banjir, tentu untuk mengatsi hal itu tak bisa dipecahkan secara sendiri.Namun,  harus duduk bersma dan bergandengan tangan,”kata dia.

Atas kenyataan tersebut, dan hasil diskusi bersama para pengurus RW se-Kecamatan Kelapa Gading, para pengurus RW secara terbuka dan tergerak  untuk menyumbangkan  finansial dan pompa.

Seperti diutarakan Sudirman, Ketua RW 012, Kelurahan  Pegangsaan Dua. Sudirman berjanji    menyumbangkan satu buah pompa. Sedangkan,  Winata Haliman, Ketua RW 07, Kelurahan Kelapa Gading Barat menyumbangkan Rp. 100 juta. Dalam kesempatan itu juga, walikota sendiri secara pribadi juga turut menyumbangkan uang kontan.

“Bukan hanya itu, saya juga akan menyampikan secara langsung kepada Kepala Dinas PU DKI Jakarta untuk dapat menyiapkan pompa di Artha Gadinmg dan  di BGR.

Disampingi itu, kami juga akan segara melaksanakan normalisasi Kali Sunter dan penyodetan saluran di Jalan Boulevard Barat termasuk normalisasi Kali Cakung lama yang dilaksanakan secara bertahap,”terang Heru Budi Hartono dihadapan para Ketua RW se-Kecamatan Kelapa Gading yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar