Selasa, 08 Juli 2014

BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Utara Gaet Kaki Lima

Jakarta-Sebagai upaya untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Utara  telah membuka loket pelayanan BPJS di ruang Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di  Kantor Walikota Jakarta Utara.

Kepala Kanwil  BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Hardi Yuliwan mengatakan, pembukaan loket BPJS Ketenagakerjaan dalam PTSP di Kantor Walikota untuk memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar menjadi peserta.

Hal ini juga sesuai dengan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dan UU Nomor 21/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

“Pembukaan loket  ini memiliki dua tujuan, yang pertama  untuk mempermudah pemberian layanan kepada masyarakat yang ingin mendaftar sebagai peserta,  sehingga tidak perlu harus datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan dan  untuk melindungi para pekerja yang berada di wilayah Jakarta Utara, kata Hardi Yuliawan, saat audience dengan Walikota Jakarta Utara.

Dikatakan lagi Hardi,  Jakarta Utara saat ini memiliki 5 kantor cabang, yakni  Kacab Tanjung Priok, Kacab Pluit, Mangga Dua, Cilincing dan Kacab Perintis Marunda, dengan jumlah kepesertaan 6.333 perusahaan dengan 533.736 tenaga kerja, sedangkan potensinya peserta mencapai 6.715  perusahaan.

Untuk pembayaran jaminan Kecelakaan kerja (JKK) sampai bulan Juni 2014 mencapai Rp 10,2 milyar, sedangkan kasus perbulan rata – rata 137 kasus, perminggu ada 34 kasus dan perharinya mencapai 5 kasus.

Sedangkan, untuk Jaminan Hari Tua ( JHT ) sejak Januari hingga Juni 2014  jumlah pengajuan 6.998 orang dengan jumlah pembayaran JHT mencapai Rp.152,1 milyar, rata rata pengajuan perbulan 1.166 orang, perminggunya 292 pengajuan dan perharinya mencapai 39 pengajuan JHT.

Untuk pembayaran jaminan kesehatan masyarakat (JKM)  hingga Juni 2015 pengajuannya berjumlah 535 orang, dengan jumlah pembayaran mencapai Rp.8,1 milyar, perbulannya pengajuan rata – rata 89 orang,  perminggunya 22 orang dan rata rata pengajuan perhari 3 pengajuan, terang Hardi Yuliwan.

Sementara itu, Walikota Jakarta Jakarta Utara, Heru Budi Hartono menyambut baik keberadaan loket BPJS Ketenagakerjaan. Diharapkan,  ke depan dapat memperbanyak jumlah kepesertaan tenaga kerja yang ada di Jakarta Utara.

"Wilayah Jakarta Utara  memiliki ribuan tepat usaha baik dari skala besar maupun rumahan, ini adalah potensi yang harus diraih, sehingga  potensi untuk  meningkatkan  kepesertaan sangat besar dan dituntut kerja kerasnya.

Disamping itu potensi yang bisa digali adalah pedagang Kaki lima Jakarta Utara (JU) yang terkendali, di Jakarta Utara tercatat ada 1238 pedagang dari 24 titik lokasi  JU. Dan ini bisa terus dikembangkan untuk menjadi kepesertaan BBJS ketenagakerjaan,"pungkas Walikota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar