Jakarta-Menjelang akhir masa libur lebaran, sebagian besar
masyarakat mengisi waktu liburannya dengan mendatangi obyek wisata. Destinasi wisata alam di Jakarta Utara yang kebanjiran pengunjung adalah Masjid
Al-Alam dan Rumah Si Pitung, Cilincing, serta Taman Taman Wisata Alam Mangrove
yang terletak di ujung perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kapuk
Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Di Masjid Al-Alam dan
rumah Si Pitung, Marunda, Cilincing, masyarakat sudah memadati obyek wisata.
Itu terbukti halaman
parkir Masjid Al-Alam tak mampu menampung kendaraan pengunjung.
Usman, 56, Ketua RT 3/7, Kelurahan Marunda,
Cilincing, Kamis (31/07/2014), menuturkan, ramainya pengunjung yang berwisata ke Marunda terjadi
setiap tahunnya. Pengunjung selain bertauziah ke Masjid Al-Alam juga dapat
menikmati wisata pantai yang tak jauh dari lokasi Masjid. Para pengunjung
juga berkesempatan mengambil air di sumur masjid yang konon usianya sudah
ratusan tahun.
Selain
di Masjid Al-Alam yang dipadati pengunjung, masih kata Usman, pengunjung juga
memadati salah satu cagar budaya Rumah Si Pitung yang letak hanya 400 meter
dari masjid Al-Alam. Bahkan Rumah Si Pitung ini dijadikan sebagai tempat
deklarasi Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo saat mencalonkan diri menjadi
presiden beberapa waktu lalu.
Pemandang serupa obyek wisata yang dipadati pengunjung
adalah Taman Wisata Alam Mangrove. Tempat yang dahulunya tambak bandeng liar
tersebut sudah 10 tahun ini berubah menjadi obyek wisata alam sekaligus tempat
konservasi tanaman manggrove dengan luas lahan 99,82 hektar dan 40% lahannya
adalah hutan mangrove.
Salah seorang pengunjung yang juga warga Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading,
Jakarta Utara, Rona (35) mengatakan wisata alam di Jakarta Utara itu masih
terbatas di Ancol saja, yang lainnya jarang, makanya saat dapat informasi dari
sanak saudara tentang taman wisata alam di PIK, saya langsung kesini bersama
anak-anak mumpung masih libur sekolah.
“Dengan adanya wisata alam seperti ini, anak-anak
bisa diajari untuk peduli dengan lingkungan sekitar dan mengetahui pentingnya
tanaman mangrove untuk mencegah abrasi laut.
Sementara itu, Sahid Sutanto selaku humas manajemen Taman Wisata Alam Mangrove
Angke Kapuk mengatakan memang ada peningkatan jumlah pengunjung saat libur
lebaran tahun ini.
"Bila dibandingkan dengan hari kerja biasa jumlah pengunjung hanya puluhan
dan weekend jumlah pengunjungnya 150 sampai 200 orang, kalau
liburan panjang dan hari raya seperti ini pengunjungnya bisa ribuan,"
jelas Sahid.
Sahid mengungkapkan untuk H+1 saja jumlah pengunjung sudah mencapai 1200 orang,
sedangkan kemarin, jumlah pengunjung mencapai 1500 orang.
"Kalau mengenai masalah jumlah petugas yang terlalu sedikit dan sampah
yang masih banyak ditemukan di kawasan tersebut itu disebabkan banyak petugas kami
yang masih mudik lebaran, jadi banyak sampah yang belum dibersihkan," aku
Sahid.
Bagi pengunjung yang membutuhkan informasi ataupun butuh bantuan, silakan
menghubungi petugas keamanan kami yang ada di pos-pos penjagaan sekitar area
hutan mangrove," tutup Sahid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar