Jakarta-Aparat Polsek Metro Penjaringan berhasil membekuk perampok bengis yang membunuh pemuda pengendara sepeda motor di Jalan Kamal Raya, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban diclurit di depan kekasihnya, kendaraan dibawa kabur.
Peristiwa perampokan itu menimpa pasangasan kekasih, Heru, 28 tahun, dan Gayatri, 25 tahun, pada Rabu (2/7/2014) dinihari sekira pukul 04:30 WIB. Heru berniat mengantarkan pulang kekasihnya ke Kamal Muara, Penjaringan menggunakan sepeda motor Satria FU.
“Mereka dipepet dua sepeda motor yang ditumpangi tiga pelaku,” kata Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Kus Subiantoro kepada wartawan, Kamis (3/7/2014). Dua pelaku berboncengan satu motor meminta Heru berhenti, satu rekannya mengawasi.
Karena Heru tidak mau menghentikan laju motornya, korban ditendang hingga kendaraan jatuh bersama kekasih yang diboncengnya. “Saat korban akan bangkit, salah satu pelaku yang diketahui bernama Indra merebut motor korban,” tambah Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, AKP Bungin Misalayuk.
Heru tetap mempertahankan motornya. Satu pelaku, Nday, membabatkan clurit ke perut dan punggung pemuda itu. Gayatri menangis histeris menyaksikan kekasihnya terkapar bersimbah darah. Heru dilarikan ke RSUD Cengkareng Jakarta Barat, tapi nyawanya tak tertolong.
Pasca kejadian, polisi menyisir lokasi kejadian. Salah satu pelaku, Andi diketahui telah tertangkap di Polsek Metro Kalideres, Jakarta Barat. Dari pengakuan Andi, polisi kemudian meringkus tersangka Nday di Bandung, Jawa Barat saat sedang makan sahur. Sedangkan Indra masih diburu.
Kepada petugas, Nday mengaku sepeda motor milik korban ada di tangan Indra. Mereka langsung kabur ke Bandung usai membegal motor Heru.
“Saya tidak tahu motor itu ada di mana, Pak. Yang saya ingat saat itu dibawa Indra, mungkin langsung dijual ke rekannya,” ucap Nday. “Saya ke Jakarta diajak Indra katanya ada kerjaan sebagai kuli bangunan. Saya mau aja kan sebentar lagi Lebaran. Tapi sampai disini saya malah diajak merampok,” kilah Nday.
Peristiwa perampokan itu menimpa pasangasan kekasih, Heru, 28 tahun, dan Gayatri, 25 tahun, pada Rabu (2/7/2014) dinihari sekira pukul 04:30 WIB. Heru berniat mengantarkan pulang kekasihnya ke Kamal Muara, Penjaringan menggunakan sepeda motor Satria FU.
“Mereka dipepet dua sepeda motor yang ditumpangi tiga pelaku,” kata Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Kus Subiantoro kepada wartawan, Kamis (3/7/2014). Dua pelaku berboncengan satu motor meminta Heru berhenti, satu rekannya mengawasi.
Karena Heru tidak mau menghentikan laju motornya, korban ditendang hingga kendaraan jatuh bersama kekasih yang diboncengnya. “Saat korban akan bangkit, salah satu pelaku yang diketahui bernama Indra merebut motor korban,” tambah Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, AKP Bungin Misalayuk.
Heru tetap mempertahankan motornya. Satu pelaku, Nday, membabatkan clurit ke perut dan punggung pemuda itu. Gayatri menangis histeris menyaksikan kekasihnya terkapar bersimbah darah. Heru dilarikan ke RSUD Cengkareng Jakarta Barat, tapi nyawanya tak tertolong.
Pasca kejadian, polisi menyisir lokasi kejadian. Salah satu pelaku, Andi diketahui telah tertangkap di Polsek Metro Kalideres, Jakarta Barat. Dari pengakuan Andi, polisi kemudian meringkus tersangka Nday di Bandung, Jawa Barat saat sedang makan sahur. Sedangkan Indra masih diburu.
Kepada petugas, Nday mengaku sepeda motor milik korban ada di tangan Indra. Mereka langsung kabur ke Bandung usai membegal motor Heru.
“Saya tidak tahu motor itu ada di mana, Pak. Yang saya ingat saat itu dibawa Indra, mungkin langsung dijual ke rekannya,” ucap Nday. “Saya ke Jakarta diajak Indra katanya ada kerjaan sebagai kuli bangunan. Saya mau aja kan sebentar lagi Lebaran. Tapi sampai disini saya malah diajak merampok,” kilah Nday.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar