Jakarta-Bocah laki-laki berusia tiga tahun tewas terpanggang
saat terjadi kebaran di Jalan Indo Karya 1, RT05/06, Papanggo, Jakarta Utara,
Jumat, (25/07/2014). Ketika kebakaran, korban bernama Ramdan sedang tertidur.
"Ramdan 3 tahun, laki-laki. Korban terjebak saat kebakaran dan ditemukan
meninggal dunia," kata Purus, petugas operator Suku Dinas ( Sudin ) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ( Damkar dan PB ) Jakarta
Utara.Menurut Purus, kebarakan terjadi pada pukul 13.30 WIB, melalap tiga toko kelontong milik Chairul yang berada di kawasan itu.
Dari dugaan awal, kebaran disebabkan karena ledakan kompor gas dari toko tersebut. Tidak lebih dari 1 jam, sebanyak 12 unit mobil pemadam kebaran berhasil memadamkan api.
"Saat pendingan kita temukan korban berada di dalam toko. Korban dibawa ke RS Sulianti Saroso," kata Purus.
Menurut Purus, kebarakan terjadi pada pukul 13.30
WIB, melalap tiga toko kelontong milik Chairul yang berada di kawasan itu.
Dari dugaan awal, kebaran disebabkan karena ledakan kompor gas dari toko tersebut. Tidak lebih dari 1 jam, sebanyak 12 unit mobil pemadam kebaran berhasil memadamkan api.
"Saat pendingan kita temukan korban berada di dalam toko. Korban dibawa ke RS Sulianti Saroso," kata Purus.
Dari dugaan awal, kebaran disebabkan karena ledakan kompor gas dari toko tersebut. Tidak lebih dari 1 jam, sebanyak 12 unit mobil pemadam kebaran berhasil memadamkan api.
"Saat pendingan kita temukan korban berada di dalam toko. Korban dibawa ke RS Sulianti Saroso," kata Purus.
Api sendiri dapat dipadamkan sekira 30 menit
kemudian setelah 12 unit mobil damkar dikerahkan.
"Tidak ada kesulitan dalam memadamkan. Tapi karena material bangunan yang terbuat dari bahan semi permanen api cepat membesar," tegasnya.
Kapolsek Tanjung Priuk, Kompol Sulastoyo, mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus kebakaran yang menyebabkan satu jiwa melayang. Saat ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan dilakukan olah TKP. Dari keterangan awal diduga api berasal dari kompor.
"Dari keterangan saksi, bunya lagi menidurkan sang anak, tapi dia lupa matikan kompor. Kita dalami terus kasus kebakaran yang menyebabkan korban jiwa ini," tandasnya
"Tidak ada kesulitan dalam memadamkan. Tapi karena material bangunan yang terbuat dari bahan semi permanen api cepat membesar," tegasnya.
Kapolsek Tanjung Priuk, Kompol Sulastoyo, mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus kebakaran yang menyebabkan satu jiwa melayang. Saat ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan dilakukan olah TKP. Dari keterangan awal diduga api berasal dari kompor.
"Dari keterangan saksi, bunya lagi menidurkan sang anak, tapi dia lupa matikan kompor. Kita dalami terus kasus kebakaran yang menyebabkan korban jiwa ini," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar