Sampah di Kali Sentiong, Jakarta Utara |
Jakarta-Ditinggal Mudik
lebaran, kali Sentiong, Tanjung Priok, di wilayah Jakarta Utara dikepung. Tumpukan
sampah rumah tangga ini kondisinya sudah menutup seluruh aliran sungai sehingga
sangat menggangu air yang akan mengalir ke muara.
"Selama
lebaran ini kami mudik, akibatnya sampah numpuk dimana-mana. Namun, sejak hari
Rabu minggu kemarin sudah mulai kami bersihkan, tapi tetap saja masih menumpuk,
ini dikarenakan banyaknya sampah yang numpuk dimana-mana," ungkap Akhlul
Badrun,48, salah seorang petugas Kebersihan Kali Sentiong Sunter, Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Senin sore (04/08/2014).
Ia menambahkan, sebelum dirinya mudik ke Kampung Halamannya di Purwakarta, Jawa Barat, para petugas sudah mengangat sampah dari kali tersebut. Tapi pada saat dirinya balik, tumpukan sampah di kali tersebut hampir penuh.
"Biasanya kami mengangkut dengan 15 petugas, tapi hari ini ditambah empat personel. Jam pengangkutan sampah dari jam 07.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB," ujar Akhlul.
Pantauan dilapangan tumpukan sampah itu terlihat sepanjang 2 km di Kali Sentiong. Kebanyakan sampah yang menumpuk adalah sampah rumah tangga. Bau tidak sedap yang menyeruak pun mengganggu pengguna jalan.
Untuk mengangkat sampah-sampah itu para petugas hanya menggunakan cara tradisional. Mereka menggunakan perahu yang terbuat dari bambu. Untuk menyaring sampah, mereka menggunakan penutup kipas angin.
Ia menambahkan, sebelum dirinya mudik ke Kampung Halamannya di Purwakarta, Jawa Barat, para petugas sudah mengangat sampah dari kali tersebut. Tapi pada saat dirinya balik, tumpukan sampah di kali tersebut hampir penuh.
"Biasanya kami mengangkut dengan 15 petugas, tapi hari ini ditambah empat personel. Jam pengangkutan sampah dari jam 07.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB," ujar Akhlul.
Pantauan dilapangan tumpukan sampah itu terlihat sepanjang 2 km di Kali Sentiong. Kebanyakan sampah yang menumpuk adalah sampah rumah tangga. Bau tidak sedap yang menyeruak pun mengganggu pengguna jalan.
Untuk mengangkat sampah-sampah itu para petugas hanya menggunakan cara tradisional. Mereka menggunakan perahu yang terbuat dari bambu. Untuk menyaring sampah, mereka menggunakan penutup kipas angin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar