Jakarta-Seperti tahun-tahun yang lalu, pasca Idul Fitri, puluhan pendatang
baru dari daerah khususnya Cirebon, Kuningan dan Indramayu mulai
membanjiri kawasan di wilayah Jakarta Utara (Jakut), salah satu kawasan yang
primadona pendatang adalah Cilincing.
Mereka datang ke Jakarta Utara menggunakan dua bus Antar Kota dan Antar
(Provinsi), langsung menuju ke kawasan Cilincing maupun ke Koja, Jakarta Utara.
“Mereka tidak masuk ke Terminal Tanah Merdeka, Kalibaru dan langsung ke
terminal bayangan di Kampung Nelayan Cilincing” kata Wisnu, 40, tukang ojek di
Terminal Tanah Merdeka, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Misnah (29), pemudik asal Indramayu yang baru pertama kali datang ke Jakarta, menuturkan saya datang ke sini karena ada keluarga yang telah bekerja di kawasan
KBN Marunda.
“Saya merantau ke Jakarta ikut kakak yang telah menetap lama di Jakarta, setyelah di Jakarta sya ingin bekerja di KBN, mudah-mudahan biasa
dapat kerja di Jakarta. Saya punya keahlian mengetik dan pembukuan,” kata
wanita lulus SMK swasta di Stasiun Tanah Merdeka, Minggu (03/08/2014).
Sementara itu, Solihin, 45, salah seorang pemudik asal Asal Cirebon yang
tinggal di Kampung Nelayan Cilincing ini memilih pulang lebih awal untuk
menghindari kemacetan. Namun saat balik ia membawa anaknya yang baru saja lulus
sekolah SLTA di kampung halamannya.
“Saya mengajak anak ke Jakarta. Rencananya melamar pekerjaan di sini.
Mudah-mudahan bisa bekerja di Kawasan KBN Marunda, yang tak jauh dari rumah,”
kata Solihin.
Menanggapi banyaknya pendatang baru, Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil
Jakarta Utara Edison Sianturi menjelaskan, pihaknya tidak membuat
larangan siapapun yang datang ke Jakarta asalkan mematuhi peraturan daerah
seperti melengkapi persyaratan surat pindah, SKCK, jaminan tempat tinggal dan
pekerjaan. Tujuan agar mereka tidak terlantar hidup di Jakarta.
“Meski tahun ini tidak ada Razia OYK, pihak akan melakukan Biduk ke lokasi
pemukiman yang banyak ditempati pendatang baru. Diharapkan dengan cara seperti
ini akan dapat diketahui berapa jumlah warga yang datang ke Jakarta Pasca
lebaran ini.” Ujarnya, diu Kantor Sudin Dukcapil Jakut, pada pertengahan Juli
2014 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar