Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama |
Jakarta-Direktur Utama Bank DKI Jakarta, Eko Budiwiyono
siap menuruti permintaan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap
kartu pembayaran rusun atau virtual
account yang dibikin Bank DKI.
“Ini kartunya virtualnya akan kita kasih foto dan
identitas nama penghuninya dalam beberapa hari ke depan, itu gampang,” kata Eko
di Rusunawa Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (04/09/2014).
Ditambahkan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah, semua kartu yang sudah dibagikan akan ditarik. Dia berjanji pihaknya akan mengubah kartu sesuai dengan arahan Ahok dan menargetkan kartunya sudah bisa dibagikan kembali paling lambat akhir November.
Saat ini kartu yang dibagikan berjumlah ratusan di beberapa rusun. Sementara di Rusun Marunda, kartu yang dibagikan baru 10 dari rencana 1000 kartu.
Ditambahkan Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah, semua kartu yang sudah dibagikan akan ditarik. Dia berjanji pihaknya akan mengubah kartu sesuai dengan arahan Ahok dan menargetkan kartunya sudah bisa dibagikan kembali paling lambat akhir November.
Saat ini kartu yang dibagikan berjumlah ratusan di beberapa rusun. Sementara di Rusun Marunda, kartu yang dibagikan baru 10 dari rencana 1000 kartu.
Sekedar di ketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan kekesalannya karena kecewa dengan kartu virtual account
produksi Bank DKI,
Kekesalan Basuki tersebut
karena kartu virtual account itu hanya mencantumkan nomor unit rusun
para penghuni. Tidak ada identitas beserta foto penghuni.
Menurutnya, kartu bentuk ATM itu tak bisa
membantu niat pemprov untuk meminimalisir praktik jual beli dan korupsi rusun.
“Kenapa kartunya hanya seperti ini? Saya bukan minta seperti kartu hotel, tapi kartu ATM yang ada foto dan identitas penghuni rusunnya di atas kartunya. Saya kecewa pada Bank DKI!” kata Ahok sambil mengangkat salah satu kartu pembayaran rusun yang dibagikan secara simbolis kepada 10 warga Rusun Marunda.
“Ini caranya cerdas. Ini mau bikin saya susah lagi. Saya tidak mau seperti kartu kamar hotel, tapi betul-betul waktu kita tinjau ke lapangan yang keluarin kartu itu sudah ada namanya dan foto,” sambung Ahok.
“Kenapa kartunya hanya seperti ini? Saya bukan minta seperti kartu hotel, tapi kartu ATM yang ada foto dan identitas penghuni rusunnya di atas kartunya. Saya kecewa pada Bank DKI!” kata Ahok sambil mengangkat salah satu kartu pembayaran rusun yang dibagikan secara simbolis kepada 10 warga Rusun Marunda.
“Ini caranya cerdas. Ini mau bikin saya susah lagi. Saya tidak mau seperti kartu kamar hotel, tapi betul-betul waktu kita tinjau ke lapangan yang keluarin kartu itu sudah ada namanya dan foto,” sambung Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar