Senin, 03 November 2014

3 Kelurahan Bebas Banjir, Bangun Tanggul 4 Kilometer



Kuryatna
Jakarta-Untuk mengatasi banjir yang selalu membuat was-was ribuan warga yang berada di Kali Betik yang melintasi  Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja dan Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara, tahun ini Suku Dinas (Sudin) PU Tata Air Pemkot Jakarta Utara membangun tanggul sepanjang 4 kilometer di bantaran Kali Betik. 

Kepala Seksi (Kasie) Sarana dan Prasarana Sudin PU Tata Air, Kuryatna Atmadja, menuturkan persolan banjir suit dituntaskan karena masih banyak bangunan liar (bangli) kondisi ini membuat pemerintah sulit merawat kali yang membentang di Kecamatan Koja dan Kelapa Gading. 

Untuk menormalisasi kali tersebut, pemerintah harus membebaskan semua bangli di bantaran Kali Betik dan ini harus melibatkan semua instansi lainnya. 

Selain bangli, masih kata duia,Kali betik perlu dinormalkan. Sebab, setiap tahun kali tersebut mengalami pendangkalan. 

“Lumpur dan sampah di kali tersebut harus segera dibersihkan,”kata Kuryatna, di Jalan Dahlia II, kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, kemarin. 

Dalam kesemapatn itu, dia juga menjelaskan, tahun ini kami membangun tanggul sekaligus melaksanakan pengerukan lumpur. Namun pengerukan lumpur dalam hal ini tidak dilaksanakan secara menyeluruh, melainkan pengerukan lumpur dilaksanakan dilokasi-lokasi yang kami bangun tanggul. 

“Pembangunan tanggul dalam hal ini bukan hanya dilakukan oleh pihak Sudin PU Tata Air semata. Warga dan perusahaan swasta juga dilibatkan. 

“Pembangunan tanggul yang dimuali bulan lalu ditargetkan selesai pada pertengahan Desember mendatang,’kata Kuryatna. 

Pembangunan tanggul itu sendiri, ditambahkan oleh dia, kami bagi dalam empat sesi. Dalam setiap sesi pengarapan membangun tanggul sepanjang 1 kilometer. Mulai wilayah Kecamatan Kelapa Gading sampai Koja. 

“Dengan adanya tanggul tersebut, minimal tiga kelurahan yakni Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Barat, dan Tugu Selatan aman dari banjir,”terang Kuryatna. 

Selain Kali Betik, masih diungkapkan juga oleh dia, kali yang harus segera dibenah, yakni Kali Lagoa Kanal, Layar, dan Kali Cakung Lama.

“Ketiga kali tersebut menjadi hal yang terpenting dalam program penangan banjir di Jakarta Utara. Untuk tahun ini, Kali Cakung Lama, misalnya dipastikantidak dinormalkan tahun ini. Kemungkinan besar tahun depan,”kata Kuryatna. 

Sementara itu, anggota Dewan Kota (Dekot) Perwakilan Kecamatan Cilincing, Arfa Mardiatna, mengharapakan pemerintah dapat menormaliaasi Kali Cakung Lama. 

“Dari hasil kunjungan ke lapangan dan berdasarkan permintaan warga, Kali Cakung Lama minta dinormalisasi dan hal ini telah kami sampaikan ke pihak terkait,”kata Arfa, saat pelantikan anggota LMK Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar