Selasa, 16 Desember 2014

Walikota gelar silahturahmi dengan penjaga rumah pompa



Jakarta-Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi mengumpulkan ratusan penjaga rumah pompa yang ada di wilayah Jakarta Utara yang terbingkai dalam kegiatan silahturahmi Plt Walikota Jakarta Utara bersama penjaga rumah pompa, di Ruang Bahari, Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (16/12/2014). 

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Pemkot Jakarta Utara dalam rangka antisipasi banjir tahun 2014-2015, sekaligus mendegarkan keluh kesan dan masukan dari para penjaga rumah pompa sebagai antisipasi dini kemungkinan terjadinya hal yang tidak diingikan seperti tidak berfungsinya pompa. 

Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi, dalam kata pengantarnya memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap tugas-tugas yang Bapak lakukan dengan menjaga pompa tetap maksimal serta menjaga Jakarta Utara agar tidak banjir, dan itu semua tentu saja dapat dicatat sebagai amal ibadah. 
“Kegiatan ini sebagai wujud silahturahmi kami dengan Bapak-Bapak, sekaligus menampung apa saja yang dikeluhkan dan masukan dalam rangka antisipasi banjir, dan kita berharap dan berdoa bersama tahun ini Jakarta tidak banjir,”ujar Tri.

Dalam kesempatan itu, Tri Kurniadi juga menuturkan, beerdasarkan prakiraan BMKG pertengahan Januari curah hujan mulai tinggi, tapi hujannya tidak selebat seperti tahun lalu. 

Di Jakarta Utara, masih diterangkan kembali oleh dia, memiliki 98 unit pompa yang berada di  35 rumah pompa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 rumah pompa kewenangannya berada di Sudin, dan sisanya berada di tingkat DKI Jakarta. Untuk mencegah agar Jakarta Utara bebas banjir maka rumah pompa harus berjalan maksimal. 

“Bila ditemukan rumah pompa terdapat kerusakan atau macet, maka segera laporkan ke sudin PU Tata Air meski beberapa rumah pompa kewenangannya berada di Dinas DKI Jakarta. Dengan segera melapor tentang kerusakan atau kemacetan tersebut maka bias segera diantisipasi sedini mungkin,”pungkas dia. 

Dalam kesempatan itu, Tri Kurniadi juga mengharapkan agar mesin pompa dapat dihidupkan minimal setengah jam setiap harinya. 

“Dengan sering dihidupkan, maka kita bisa pastikan mesin pompa dapat berfungsi atau tidak,” terang Plt Walikota Jakarta Utara. 

Sementara Kasudin PU Tata Air, Wagiman Silalahi menuturkan, rumah pompa sebagai antisipasi banjir saat ini terdapat di 35 rumah pompa dengan juml;ah pompa keseluruhan 98 unit, dengan luas layanan terjangkau keseluruhan 8912, 5 Ha, dan total kapasitas sebesar 217, 85 m3/detik. 

Dari jumlah tersebut, dari hasil pertemuan dengan penjaga rumah pompa, ada beberapa pompa yang masih dalam proses perbaikan dan secepatannya segera diperbaiki guna mengantisiapsi banjir. 

Lokasi pompa yang masih dalam proses perbaikan tersebut berada di rumah pompa Kapuk 2, rumah pompa Yos Sudarso I, rumah pompa Gading, rumah pompa Yos Sudarso II, serta rumah pompa Pinang. 

“Kerusakan tersebut segera diperbaiki, dan kami pastikan seluruh rumah pompa segera berfungsi optimal,”terang Wagiman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar