Jakarta-Pasca ditertibkannya ratusan pedagang kaki lima dan kayu bekas sepanjang 2
kilometer di Jalan Kebon Pala dan Jalan Fajar Aladin, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara, dalam hal ini Pemkot Jakarta Utara akan
segera bangun taman interaktif layak anak.
Pembangunan ini harus dipercepat karena dikhawatirkan di serobot oleh oknum
tak bertanggung jawab, sebab saat ini sudah ada sejumlah pedagang kaki lima
yang mulai mendirikan tenda di lokasi tersebut.
“Saya tidak mau, lahan yang sudah kami tertibkan ini kembali diserobot
oknum. Sebab jika ini tidak segera dilakukan dikhawatirkan jumlahnya akan
semakin banyak,” kata Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi saat meninjau
lokasi ditepi Kali Tubagus Angke, Kelurahan Pejagalan, Rabu (07/01/2015).
Lebih jauh Walikota menjelaskan, ratusan bangunan itu November 2014 lalu ditertibkan
untuk normalisasi kali. Dalam penertiban ini 165 pedagang yang sebagian
besar pedagang kayu dan pedagang kali lima ditertibkan.
Bahkan saat ini lokasi tersebut dibangun jalan insfeksi dengan menggunakan
betonisasi. Namun, dalam beberapa pekan terakhir ini, ada sejumlah warga mulai
menggarap lahan yang tepat berada di bantaran Kali Tubagus Angke.
“Setelah betonisasi jalan rampung, lahan dibantaran memang harus segera
difungsikan menjadi taman. Sebab, bila sudah diserobot seperti sebelumnya,
jalan yang merupakan akses alternatif dari Jalan Kampung Gusti menuju Jl Fajar
Aladin, Penjaringan itu akan terganggu. Pembangunan ini dilakukan tujuannya
untuk mengurangi kemacetan yang ada di wilatah tersebut,”terang Walikota
didamping Asisten Pemerintahan Rusdiyanto, Asisten Pembangunan, Suroto, Camat
Penjaringan, Yani Wahyu, dan Lurah Pejagalan, Alamsyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar