Jakarta-Untuk mengantisipasi berbagai macam penyakit paska banjir, Pemerintah Kota Jakarta Utara membagi-bagikan cairan lisol kepada warganya dengan maksud agar rumah warga yang terendam banjir beberapa waktu lalu, agar secepatnya dibersihkan dengan cairan pembunuh kuman atau lisol.
Pembagian cairan lisol kepada warga seperti dilakukan di bantaran Kali Cakung Lama, RW 04, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (15/02/2015). Selain cairan Lison dibagikan ke pada warga, cairan tersebut juga langsung di siram ke jalan lingkungan yang telah bersih dari sampah dan lumpur.
Camat Koja, Rahmat Effendi Lubis menjelaskan, cairan pembunuh kuman yang kita bagikan kepada warga maupun yang kami siram ke jalan lingkungan dimaksudkan agar rumah-rumah warga dan jalan yang terendam banjir bisa terbebas dari penyakit.
"Dengan adanya cairan lisol ini maka penyakit Leptospirosis (kencing tikus) yang terbawa saat banjir bisa dibersihkan dengan cepat," kata Rahmat.
Sementara itu, Dr Lisbet Panjaitan, petugas Sudin Kesehatan Jakarta Utara menjelaskan, pasca banjir penyakit yang sering ditemukan adalah penyakit Leptospira.
"Penyakit tersebut terjadi karena adanya infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira. Dimana penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan- bakteri.
Selain melalui luka, penyakit Leptospira juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Untuk sebagian besar di Indonesia, penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus.Untuk menghindari hal tersebut maka pada hari ini Pemerintah Kota membagikan cairan pembunuh kuman atau Lisol untuk membunuh kuman Leptospira,"ungkap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar