Jakarta-Untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di DKI Jakarta, Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov DKI
Jakarta mempunyai tujuh program kerja yang siap dilaksanakan.
Kepala Dinas Pendidikan
Pemprov DKI Jakarta, Arif Budiman, menjelaskan, tujuh program kerja tersebut
yakni, stop prilaku menyimpang,
meningkatkan pelayanan kepada guru, peningkatan
pelayanan kepada siswa, peningkatan
sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan prestasi pendidikan, meningkatkan
kinerja pendapatan dan belanja negara, serta meningkatkan pelayanan sistem
informasi pendidikan berbasis website dengan satu portal.
“Meningkatkan kualitas
pendidikan bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan semata namun juga
tanggung jawab komunitas pendidikan.
Untuk mewujudkan tujuh
program tersebut maka perlu adanya kerjasama dan koordinasi yang baik untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di DKI Jakarta,”kata Arif Budiman, saat
memberikan sambutan dalam acara silahturahmi dengan komunitas pendidikan Suku
Dinas Pendidikan Wilayah I dan II, di sekolah Jubille, Kelurahan Sunter Jaya,
Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (04/02/2015).
Dalam kesempatan itu,
mantan Kepala Dinas Pariwisata tersebut menambahkan, sesuai apa yang diharapkan
oleh Gubernur DKI Jakarta, bahwa kita harus melaksanakan pendidikan tanpa
adanya diskriminasi.
Selain itu, Arif juga
mengajak komunitas pendidikan untuk bersama-sama berkomitmen apabila ada
seseorang yang melanggar peraturan atau melakukan tindakan tidak terpuji dikenakan
sangsi.
Pada hari ini, Arif
juga mengajak kepada seluruh komunitas pendidikan dan dinas pendidikan
bersama-sama menyatakan komitmen untuk kepada sangsi tegas bagi siapapun atau
seseorang yang melakukan tindakan tak terpuji.
Apakah kita setuju atas
komitmen ini, tanya Arif. Mendengar hal itu, semua komunitas pendidikan yang
hadir menyatakan setuju menerapkan komitmen tersebut.
Sementara itu, ketua
panitia penyelenggara, Mustafa Kemal menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan
dalam rangka menjalin dan mempererat jalinan silahturahmi antara Dinas Pendidikan dengan komunitas
pendidikan.
“Sebanyak 800 orang
kepala sekolah Taman Kanak-Kanak, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM),
sekolah luar biasa (SLB), SD, dan SMP baik negeri dan swasta yang berada di
wilayah I dan II turut hadir dalam kesempatan ini,”ujar mantan Kasudin
Pendidikan Menengah Jakarta Utara tersebut.
Mustafa dalam
kesempatan itu juga mewakili kepala sekolah yang hadir berjanji siap
menjalankan program dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Jakarta
Utara.
Wakil Walikota Jakarta
Utara, Wahyu Haryadi yang hadir dalam kesempatan itu menjelaskan, dukungan
Pemerintah Kota Jakarta Utara terhadap dunia pendidikan daalm hal ini kami
telah melaksanakan program-program kegiatan yang tujuannya untuk meningkatkan
kualitas dunia pendidikan itu sendiri.
Program tersebut yakni
berkaitan dengan mewujudkan sekolah Adiwiyata, mewujudkan sekolah ramah anak,
serta Jakarta Utara telah siap mewujudkan zona bebas suap dan korupsi.
“Mewujudkan zona bebas
suap dan korupsi, dalam hal ini juga telah dilakukan oleh insan pendidikan.
Dengan adanya komitmen ini tentu saja sebagai modal utama untuk meningkatkan
kecerdasan anak bangsa dan negara yang kita cintai bersama,”tambah Wahyu
Haryadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar