Jakarta-Walikota Jakarta Utara, Rustam
Effendi meminta instansi tekait untuk segera melakukan refungsi Jalan
Raya Pluit Permai dan Jalan Taman Pluit, Kelurahgan Pluit, Kecamatan
Penjaringan, Jakarta Utara pasca dibongkarnya para pedangang exs JU 34.
“Refungsi jalan ini harus cepat
dilaksanakan karena jalan ini harus segera difungsikan kembali sebagai jalan,”kata
Walikota saat blusukan di Jalan Raya Pluit Permai dan Jalan Taman Pluit, Minggu
(22/03/2015).
Turut mendampingi Walikota, Wakil
Walikota, Wahyu Haryadi, Sekretaris Kota, Juanedi, Kasudin Bina Marga, Warsito,
Kasudin KUKMP, Rosita, Asisten Kesejahteraan Rakyat, Achmat Ya’ala, serta Camat
Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko berserta jajaran dan Lurah Pluit, Purnomo
beserta jajaran.
Dalam pengerjaan jalan tersebut, Walikota
meminta agar pihak Sudin Bina Marga memberikan atau memasang tanda-tanda adanya
pengerjaan jalan.
“Tanda-tanda tersebut agar
masyarakat tahu ada pengerjaan jalan, serta menghindari terjadinya kecelakaan
saat adanya pengerjaan jalan,”kata Walikota.
Dalam kesempatan itu, Walikota turut
meminta Ka Sudin PU Tata Air untuk segera mengeruk saluran di sisi Jl.Raya
Pluit Permai sebelah Utara karena dinilai dangkal maupun di sisi jalan Taman
Pluit Permai.
Berkaitan dengan permintaan
tersebut, Kasudin Bina Marga Jakarta Utara, Warsito segera melaksanakan
perintah walikota.
“Kami segera melakukan pembenahan Jalan
Raya Pluit Permai dan Jalan Taman Pluit Permai yang mempunyai panjang 160 meter
dengan lebar 4X5 meter. Ditargetkan pembenahan jalan tersebut dapat selesai
pada akhir bulan April mendatang
Untuk tahap awal pembenahan jalan
itu, ditambahkan Warsito, pihaknya saat ini sudah melaksanakan pengerukan sekitar
60 cm di jalan tersebut. Selanjutnya setelah itu kita akan urug dengan batu
kapur, kemudian diurug lagi dengan batu makadam.
“Bukan hanya itu, kami juga akan
melaksanakan penambahan urukan tanah dilokasi tersebut. Langkah ini dilakukan karena
tanah dilokasi jalan tersebut sangat labil. Langkah ini kami ambil agar urukgan
jalan tersebut lebih kuat. Kemudian baru dilakukan pengerasan jalan dan
yang terakhir dihotmik,”jelas Warsito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar